Katekisasi Pranikah: Tinjauan Teologis-Sosiologis tentang Katebisasi Pranibah dalam Lingbup Gereja Toraja di Jemaat Imanuel Kampung Baru, Klasis Masamba, Kabupaten Luwu Utara

Sianda, Welmin (2012) Katekisasi Pranikah: Tinjauan Teologis-Sosiologis tentang Katebisasi Pranibah dalam Lingbup Gereja Toraja di Jemaat Imanuel Kampung Baru, Klasis Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
welmin_hd.doc

Download (163kB)
[img] Text
welmin_kp.doc

Download (72kB)
[img] Text
welmin_bab_1.doc

Download (48kB)
[img] Text
welmin_bab_2.doc

Download (313kB)
[img] Text
welmin_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (60kB) | Request a copy
[img] Text
welmin_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (153kB) | Request a copy
[img] Text
welmin_bab_5.doc

Download (22kB)
[img] Text
welmin_dp.doc

Download (19kB)
[img] Text
welmin_lp.doc

Download (15kB)
[img] Text
welmin_cv.doc

Download (27kB)

Abstract

ABSTRAK Welmin Sianda (20072699), tahun 2012. Menyusun Skripsi dengan judul Skripsi: KATEKISASI PRANIKAH, dengan Sub Judul: Tinjauan Teologis-Sosiologis Mengenai Katekisasi Pranikah Dalam Lingkup Gereja Toraja di Jemaat Imanuel Kampung Baru Klasis Masamba. Di bimbing oleh Frans Paillin Rumbi, M.Th selaku pembimbing I dan oleh Alfrida L. Membala, S.PAK selaku pembimbing II. Kata kunci: Pernikahan, Katekisasi Pranikah. Merujuk pada kitab Perjanjian Lama Kejadian 2:18 Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia" dan Perjanjian Baru Markus 10:8 “sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.” Dari ayat ini memberi pemahaman bahwa sangat penting manusia itu bersatu dalam ikatan pernikahan karena Allah sendiri yang menghendaki hal itu terjadi dan merupakan persekutuan yang abadi. Oleh sebab itu manusia dari awal harus lebih mengerti arti atau makna dari sebuah pernikahan Kristen yang sesuai dengan kehendak Tuhan agar mereka mampu membangun rumah tangga yang harmonis dan kokoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan katekisasi pranikah dan dampaknya dalam lingkup Gereja Toraja di Jemaat Imanuel Kampung Baru. Ternyata hasil penelitian (observasi da wawancara) menunjukkan bahwa pelaksanaan katekisasi pranikah belum efektif sehingga memberikan dampak yang kurang baik bagi pertumbuhan keluarga Kristen, hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran diri dari setiap calon pasangan suami-istri untuk mengikuti katekisasi pranikah dan pemahaman tenttang kesakralan pernikahan mulai menurun karena tidak tekun dalam mengikuti katekisasi pranikah. Oleh karena itu gembala dan Majelis Jemaat perlu berupaya dalam meningkatkan pelaksanaan katekisasi pranikah dan teori lain yang mendukung hal ini bahwa katekisasi pranikah idealnya dilaksanakan 6-8 kali pertemuan dalam jangka waktu 2 jam setiap pertemuan. Karena pengajaran yang diberikan merupakan landasan awal dalam pernikahan dan membangun rumah tangga yang berpusat pada Kristus

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 09 Sep 2024 19:58
Last Modified: 09 Sep 2024 19:58
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2416

Actions (login required)

View Item View Item