Suatu Tinjauan tentang Nilai dalam Tradisi Siarak Masyarakat Lembang Buntu La'bo' Berdasarkan Perspektif Max Scheler

Limbong, Erwin (2024) Suatu Tinjauan tentang Nilai dalam Tradisi Siarak Masyarakat Lembang Buntu La'bo' Berdasarkan Perspektif Max Scheler. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
erwin_skpp.pdf

Download (84kB)
[img] Text
erwin_hd.pdf

Download (352kB)
[img] Text
erwin_kp.pdf

Download (400kB)
[img] Text
erwin_bab_1.pdf

Download (556kB)
[img] Text
erwin_bab_2.pdf

Download (598kB)
[img] Text
erwin_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (635kB) | Request a copy
[img] Text
erwin_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (535kB) | Request a copy
[img] Text
erwin_bab_5.pdf

Download (439kB)
[img] Text
erwin_dp.pdf

Download (421kB)
[img] Text
erwin_lp.pdf

Download (386kB)
[img] Text
erwin_lp2.pdf

Download (993kB)
[img] Text
erwin_cv.pdf

Download (265kB)

Abstract

ABSTRAK Pada kenyataannya dulu masyarakat Lembang Buntu La’bo’ melandasi kegiatan gotong royong Siarak dengan yang namanya saling membantu, ketulusan, respons mereka sebagai sesama anggota masyarakat. Tetapi sekarang banyak masyarakat yang tidak memaknai gotong royong Siarak ini sebagai bagian dari aksi solidaritas tetapi untuk mendapat upah pada saat hadir dalam Siarak ini. Ada juga sebagian orang generasi muda yang sekarang tidak begitu memahami konsep siarak ini. Dimana generasi muda tidak mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal atau tradisi budaya yang dia warisi sebelumnya. Dalam penyelesaian karya tulis ini, peneliti akan menggunakan jenis metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang juga sering digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, dalam metode penelitian ini tidak menyajikan data dalam bentuk angka, tidak berdasarkan logika matematis dan statistik melainkan menyajikan data secara deskriptif atau dalam bentuk narasi kalimat. Siarak adalah sebuah prosesi pembuatan pondok untuk upacara/acara Rambu Solo’ (kematian). Warga sekampung akan datang bersama-sama untuk mendukung rumpun keluarga yang sedang berduka. Mereka akan memberikan tenaganya sehari penuh untuk membantu pembuatan puluhan hingga ratusan petak pondok. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penulis dapat menyimpulkan bahwa Siarak merupakan suatu tradisi yang dilakukan masyarakat menyangkut gotong royong yang di dalam pelaksanaan tradisi Siarak masyarakat memaknai didalamnya sejumlah nilai-nilai saling tolong-menolong, saling membantu tanpa ada yang kemudian merasa di bebani. Hal ini kemudian sejalan jika dilihat dalam perspektif Max Scheler maka tradisi Siarak ini adalah termuat didalam hierarki nilai khususnya pada hierarki nilai spiritual. Kata Kunci: Nilai, Siarak, Gotong Royong, Max Scheler ABSTRAK In reality, the people of Lembang Buntu La'bo' used to base their mutual cooperation activities in Siarak on mutual assistance, sincerity, and their response as fellow members of the community. But now many people do not interpret this Siarak mutual cooperation as part of a solidarity action but to get wages for attending Siarak. There are also some people from the younger generation who don't really understand the concept of sirak. Where the younger generation does not maintain the local wisdom values or cultural traditions that they previously inherited. In completing this paper, the researcher will use qualitative methods. The qualitative method is a research method that is also often used in writing scientific papers. This research method does not present data in the form of numbers, is not based on mathematical logic and statistics but instead presents data descriptively or in the form of narrative sentences. Siarak is a procession making huts for the Rambu Solo' (death) ceremony/event. Village residents will come together to support families who are grieving. They will give their energy a full day to help build tens to hundreds of hut plots. Based on the results of research and analysis, the author can conclude that Siarak is a tradition carried out by the community regarding mutual cooperation, which in implementing the Siarak tradition, the community interprets a number of values of helping each other, helping each other without anyone feeling burdened. This is then in line if seen from Max Scheler's perspective, the Siarak tradition is contained in a hierarchy of values, especially in the hierarchy of spiritual values. Keywords: Value, Siarak, Mutual Cooperation, Max Scheler

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 30 Aug 2024 08:47
Last Modified: 30 Aug 2024 08:47
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2228

Actions (login required)

View Item View Item