Analisis Teologis Ritual Manda’ Pemali sebelum Turun Sawah di Tambunan Lembang Tallung Penanian

Pasoloran, Ernita Enda (2024) Analisis Teologis Ritual Manda’ Pemali sebelum Turun Sawah di Tambunan Lembang Tallung Penanian. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
ernita_skpp.pdf

Download (66kB)
[img] Text
ernita_hd.pdf

Download (320kB)
[img] Text
ernita_kp.pdf

Download (642kB)
[img] Text
ernita_bab_1.pdf

Download (505kB)
[img] Text
ernita_bab_2.pdf

Download (663kB)
[img] Text
ernita_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (614kB) | Request a copy
[img] Text
ernita_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (711kB) | Request a copy
[img] Text
ernita_bab_5.pdf

Download (488kB)
[img] Text
ernita_dp.pdf

Download (452kB)
[img] Text
ernita_lp.pdf

Download (920kB)
[img] Text
ernita_cv.pdf

Download (306kB)

Abstract

ABSTRAK Dalam penulisan skripsi ini rumusan masalah yang diangkat yakni bagaimana makna teologis ritual manda’ pemali sebelum turun sawah di Tambunan Lembang Tallung Penanian. Penelitian ini bertujuan untuk membahas makna teologis ritual manda’ pemali sebelum turun sawah di Tambunan Lembang Tallung Penanian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif dengan menggunakan teori Catherine Bell. Melalui hasil penelitian makna teologis dari ritual manda’ pemali ini adalah salah satu bentuk sarana untuk memohon berkat agar tanah senantiasa diberkati dan memberikan hasil yang melimpah. Serta mencerminkan kepercayaan masyarakat pada konsep kesuburan dan upaya untuk memelihara harmonisasi antara alam, manusia, dan dunia spritual. Adapun tahapan dalam ritual manda’ pemali seperti tempat berlasungnya ritual tempat tersebut menjadi wadah untuk mengekspresikan iman, serta interaksi dengan Tuhan. Waktu pelaksanaan ritual bukan hanya sekedar jadwal melainkan makna yang mencerminkan hubungan dengan Tuhan. Benda-benda ritual merupakan benda yang dianggap suci, melambangkan nilai-nilai spiritual, serta menjadi perantara manusia dengan ilahi. Orang-orang yang terlibat dalam ritual merupakan orang yang dipercaya sebagai pemimpin atau Iman yang dipercaya sebagai perantara kepada Tuhan. Dan hewan korban pun memiliki makna simbolik sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan. Kata kunci: Ritual, manda’ pemali. ABSTRACT In writing this thesis, the formulation of the problem raised is the theological meaning of the manda’ pemali ritual before descending the rise fields in Tambunan Lembang Tallung Penanian. This research aims to discuss the theological meaning of the manda’ pemali ritual before descending the rice fields in Tambunan Lembang Tallung Penanian. This research uses a qualitative method with a descriptive narrative approach using Catherine Bell’s theory. Through this research, the theological meaning of the manda’ pemali ritual is a form of means to ask for blessings so that the land will always be blessed and provide abundant results. And reflects society’s belief in the concept of fertility and efforts to maintain harmony between nature, humans and the spiritual world. As for stateges in the manda’ pemali ritual, such as the place where the ritual takes place, this place becomes a place to express faith and interact with God. Ritual objects are objects that are considered sacred, symbolize spritual values, and act as intermediaries between humans and the divine. The people involved in the ritual are people who are trusted as leaders or believers who are trusted as intermediaries to God. Fan sacrificial animals also a form of expression of gratitude to God. Keywords: Ritual, manda' pemali.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 16 Aug 2024 10:50
Last Modified: 16 Aug 2024 10:50
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2124

Actions (login required)

View Item View Item