Pendidikan Berbasis Folklore sebuah Analisis tentang Nilai-nilai Karakter dalam Dongeng Ta'tuling serta Relevansinya pada Pembelajaran Muatan Lokal Kleas V SD Kristen Rantepao 5 Kabupaten Toraja Utara

Malino, Rina Dudung (2024) Pendidikan Berbasis Folklore sebuah Analisis tentang Nilai-nilai Karakter dalam Dongeng Ta'tuling serta Relevansinya pada Pembelajaran Muatan Lokal Kleas V SD Kristen Rantepao 5 Kabupaten Toraja Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
rina_skpp.pdf

Download (107kB)
[img] Text
rina_hd.pdf

Download (238kB)
[img] Text
rina_kp.pdf

Download (363kB)
[img] Text
rina_bab_1.pdf

Download (468kB)
[img] Text
rina_bab_2.pdf

Download (736kB)
[img] Text
rina_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (651kB) | Request a copy
[img] Text
rina_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (564kB) | Request a copy
[img] Text
rina_bab_5.pdf

Download (326kB)
[img] Text
rina_dp.pdf

Download (308kB)
[img] Text
rina_lp.pdf

Download (1MB)
[img] Text
rina_cv.pdf

Download (196kB)

Abstract

Dongeng cerita rakyat merupakan bagian dari folklore sebagai karya sastra lisan yang belum diketehui pengarang atau penulisnya. Dalam cerita rakyat terkandung nilai-nilai budaya lokal sebagai kearifan lokal yang pada awalnya berfungsi sebagai sarana pengajaran kepada generasi muda. Salah satu bentuk dongeng cerita rakyat di Toraja adalah Ta’tuling yang mengisahkan tentang seorang anak yatim piatu yang mengalami masalah karena pemilik jarum emas menagih jarum emas yang dipinjam ibu Ta’tuling yang sudah meninggal dunia. Dalam cerita Ta’tuling terdapat nilai-nilai pengajaran karakter yang perlu ditanamkan bagi peserta didik Kelas V sekolah dasar. Tema cerita Ta’tuling yang menggambarkan sosok karakter yang teguh pendirian, jujur, tulus, pantang menyerah dan bertanggung jawab menjunjung tinggi martabat orang tuanya sekalipun sudah tinggal di to’liang. Kegigihan dan semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh sikap Ta’tuling yang berusaha mencari jarum emas yang dipinjam ibunya, sekalipun dibawah ancaman pemilik jarum emas. Kejujuran dan keterbukaan Ta’taling ditunjukkan saat mengembalikan jarum emas milik tetangganya yang disaksikan oleh banyak orang. Karakter yang ditunjukkan melalui tokoh Ta’tuling menginspirasi sebagai bahan pembelajaran muatan lokal di sekolah untuk menanamkan karakter bertanggung jawab, semangat pantang menyerah, ketulusan, dan memegang teguh prinsip sekaligus menegaskan kembali identitas orang Toraja Secara teologis dongeng cerita Ta’tuling mengingatkan saat Yesus Kristus mempopulerkan Theos Patros untuk mengangkat sosok Abaham, Ishak dan Yakub sebagai patron dan memiliki nilai-nilai luhur yakni melakukan firman Tuhan melalui keteladan. Dalam konteks, cerita rakyat folklore Ta’tuling juga mengandung nilai-nilai karaker yang patut dijadikan keteladanan untuk diajarkan. Tetapi dalam konteks menghargai leluhur (orang tua) sekalipun keberadaannya sudah tinggal di tempat lain (to’liang) yang terpisah dengan kehidupan sebagai manusia. Kata Kunci: Kearifan Lokal, Karakter Anak Folklore Ta’tuling, ABSTRACT Folklore fairy tales are part of folklore as an oral literary work whose author or author is not yet known. In folklore contained local cultural values as local wisdom which initially served as a means of teaching to the younger generation. One form of folklore in Toraja is Ta'tuling which tells the story of an orphan who has problems because the owner of the gold needle collects the gold needle borrowed by Ta'tuling's mother who has died. In the Ta'tuling story, there are character teaching values that need to be instilled in Grade V elementary school students. The theme of the Ta'tuling story depicts a character who is steadfast, honest, sincere, never gives up and is responsible for upholding the dignity of his parents even though they have lived in to'liang. His tenacity and unyielding spirit are shown by Ta'tuling's attitude of trying to find the gold needle that his mother borrowed, even under the threat of the owner of the gold needle. Ta'taling's honesty and openness was shown when he returned his neighbor's gold needle which was witnessed by many people. The character shown through the Ta'tuling figure inspires as learning materials for local content in schools to instill a character of responsibility, unyielding spirit, sincerity, and upholding principles while reaffirming the identity of the Toraja people. Theologically, the Ta'tuling story is reminiscent of when Jesus Christ popularized Theos Patros to raise the figures of Abaham, Isaac and Jacob as patrons and have noble values, namely doing God's word through example. In context, the Ta'tuling folklore also contains character values that should be used as examples to be taught. But in the context of respecting ancestors (parents) even though their existence is already living in another place (to'liang) that is separate from life as a human being. Keywords: Local Wisdom,Chlidren Character in Ta'tuling Folklore.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 12 Aug 2024 13:40
Last Modified: 12 Aug 2024 13:40
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2051

Actions (login required)

View Item View Item