Lere: Kajian Teologis tentang Budaya Lere di Seko Embonatana

P, Gidalti (2019) Lere: Kajian Teologis tentang Budaya Lere di Seko Embonatana. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
gidalti_similarity.pdf

Download (29kB)
[img] Text
gidalti_hd.pdf

Download (248kB)
[img] Text
gidalti_kp.pdf

Download (110kB)
[img] Text
gidalti_bab_1.pdf

Download (99kB)
[img] Text
gidalti_bab_2.pdf

Download (359kB)
[img] Text
gidalti_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (71kB) | Request a copy
[img] Text
gidalti_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (496kB) | Request a copy
[img] Text
gidalti_bab_5.pdf

Download (50kB)
[img] Text
gidalti_dp.pdf

Download (38kB)
[img] Text
gidalti_cv.pdf

Download (38kB)

Abstract

Gidalti Petrus, NIRM 2020154030, Jurusan Teologi dengan judul skripsi: “Kajian Teologis Tentang Budaya Lere di Seko Embonatana”. Dibimbing oleh Dr. Joni Tapingku M.Th. dan Algu Sambi Pabangke M.Pd. Manusia adalah ciptaaan Tuhan yang paling mulia, karena itu manusia dibekali akal budi untuk hidup menjalankan mandat dari Sang Pencipta. Dengan akal budi yang diberikan Tuhan kepada manusia sehingga mampu menciptakan kebudayaan yang didalamnya mengekspresikan keagungan Tuhan dan juga merupakan identitas suatu komunitas untuk hidup bersatu dan rukun. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghidupkan kembali makna teologis yang terkandung dalam budaya Lere sebagai salah satu budaya masyarakat Seko yang menghubungkan manusia dengan Tuhan sebagai pencipta dari kebudayaan itu sendiri. Hak tersebut menjadi dasar bagi penulis untuk mengkaji makna terdalam yang terkandung dalam budaya Lere yang saat ini mulai hilang ditengah-tengah kehidupan masyarakat Seko yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti masuknya agama-agama modem (Agama Kristen dan Islam) yang menggeserkan nilai yang mengikat tali persaudaraan dan kerukunan diantara masyarakat Seko. Adapun makna teologis yang terkandung dalam syair Lere adalah ungkapan syukur dan pujian masyarakat Seko atas berkat dan pemeliharaan Dehata (Tuhan) yang diwujudkan melalui lantunan pujian syair Lere. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian pustaka dan penelitian lapangan melalui observasi dan wawancara kepada tokoh adat, tokoh masyarakat, majelis Jemaat Gereja Toraja Ebenhaezer Amballong dan anggota jemaat gereja Toraja jemaat Ebenhaezer Amballong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebudayaan Lere memiliki makna teologis yakni ungkapan syukur kepada Tuhan melalui lantunan pujian yang mesti dijaga dan dikembangkan sebagai wujud kecintaan terhadap budaya yang dapat mempersatukan antara satu dengan yang lain sebagai masyarakat yang Seko dan juga nampak adanya kontekstualisasi antara agama dan kebudayaan.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 29 Jul 2024 15:28
Last Modified: 29 Jul 2024 15:28
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1873

Actions (login required)

View Item View Item