Pastoral Pranikah: Kajian Teologis tentang Dampak Pastoral Pranikah oleh Pendeta bagi Calon Pasangan Suami-Isteri di Gereja Toraja Jemaat Lea Klasis Sangalla’ Barat

Mamma’, Berti (2010) Pastoral Pranikah: Kajian Teologis tentang Dampak Pastoral Pranikah oleh Pendeta bagi Calon Pasangan Suami-Isteri di Gereja Toraja Jemaat Lea Klasis Sangalla’ Barat. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
berti_hd.pdf

Download (6MB)
[img] Text
berti_lp.pdf

Download (16MB)
[img] Text
berti_bab_1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
berti_bab_2.pdf

Download (8MB)
[img] Text
berti_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
berti_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy
[img] Text
berti_bab_5.pdf

Download (851kB)
[img] Text
berti_dp.pdf

Download (1MB)
[img] Text
berti_cv.pdf

Download (485kB)

Abstract

Mamma’, Berti. 20051939, Pastoral Pranikah, Kajian Teologis Tentang Dampak Kurangnya Pastoral Pranikah oleh Pendeta bagi Calon Pasangan Suami-Isteri di Gereja Toraja Jemaat Lea Klasis Sangalla’ Barat. Skripsi Jurusan Teologi Kependetaan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja, 2010. Pembimbing: (I) Pdt. J.R. Pasolon, M.Th., (II) Novita Toding, S.Pd. Kata Kunci: Hakekat Pernikahan, Pendampingan Pastoral, Tugas dan Tanggungjawab Pendeta Merujuk pada kitab Perjanjian Lama “ Tuhan Allah berfirman: Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” (Kej.2:18), dan dalam Perjanjian Baru “Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.” ( Mrk.10:8). Dari ayat ini memberi pemahaman bahwa sangat penting manusia itu bersatu dalam satu ikatan pernikahan karena Allah sendiri yang menghendaki hal itu terjadi dan merupakan persekutuan yang abadi. Oleh sebab itu manusia dari awal harus lebih mengerti arti dari sebuah pernikahan kristen yang dikehendaki oleh Tuhan agar dalam menjalani bahtera rumah tangga, mereka senantiasa hidup bahagia dan harmonis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pemahaman jemaat tentang arti pernikahan kristen yang mereka peroleh dalam bimbingan pastoral pranikah sebelumnya dan bagaimana dampak/pengaruh dari pastoral itu. Dan ternyata hasil penelitian (observasi dan wawancara) menunjukkan bahwa masih banyak pasangan suami isteri kurang memahami arti pernikahan kristen karena sebelumnya mereka mendapat bimbingan pastoral sangat kurang sehingga membawa dampak yang negatif dalam rumah tangga mereka. Oleh sebab itu Gembala dan Majelis Gereja Jemaat Lea, masih sangat perlu meningkatkan bimbingan pastoral bagi calon pasangan suami istri sesuai dengan prosedur dalam Tata Gereja Toraja dan teori lain yang mendukung hal ini bahwa bimbingan pastoral pranikah idealnya dilaksanakan 6-8 kali pertemuan dalam jangka waktu minimal 2 jam setiap pertemuan. Karena bimbingan ini merupakan fondasi awal dalam pernikahan dan membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 26 Jul 2024 15:58
Last Modified: 26 Jul 2024 15:58
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1848

Actions (login required)

View Item View Item