Kajian Teologis-Antropologis terhadap Batu Tiosa’ Tallu dan Taba Titanam Tallu serta Implikasinya dalam Kehidupan Warga Jemaat di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Elim Salutambun

Saputra, Jefri Andri (2019) Kajian Teologis-Antropologis terhadap Batu Tiosa’ Tallu dan Taba Titanam Tallu serta Implikasinya dalam Kehidupan Warga Jemaat di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Elim Salutambun. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
jefri_similarity.doc

Download (9kB)
[img] Text
jefri_hd.doc

Download (196kB)
[img] Text
jefri_kp.doc

Download (79kB)
[img] Text
jefri_bab_1.doc

Download (372kB)
[img] Text
jefri_bab_2.doc

Download (275kB)
[img] Text
jefri_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (58kB) | Request a copy
[img] Text
jefri_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (414kB) | Request a copy
[img] Text
jefri_dp.doc

Download (71kB)
[img] Text
jefri_lp.doc

Download (645kB)
[img] Text
jefri_cv.doc

Download (25kB)

Abstract

Jefri Andri Saputra, 2020154127. Kajian Teologis-Antropologis Terhadap Batu TiosU’ Tallu dan Tttba Titanam Tallu, Serta Implikasinya dalam Kehidupan Warga Jemaat di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Elim Salutambun. Judul ini diangkat sebagai suatu keprihatinan penulis terhadap hilangnya kesepahaman di masyarakat dalam menerima warisan atau peninggalan- peninggalan kebudayaan. Khusus dalam penelitian ini, penulis akan mengamati simbol Batu Tallu dan Taba Tallu di Salutambun, Kecamatan Buntumalangka’, Kabupaten Mamasa, yang masih kontroversi dalam masyarakat. Pendiri simbol yang beragama Islam dan munculnya gelar “penjaga kampung”, membuat simbol ini sulit diterima oleh beberapa masyarakat Kristen. Namun kelompok lain berupaya untuk mempertahankannya, karena simbol yang didirikan berwawasan ke depan termasuk kepada kehidupan saat ini dan masa depan masyarakat Salutambun selanjutnya. Untuk menyelesaikan pesoalan ini, penulis berupaya merevitalisasi makna dari Batu Tallu dan Taba Tallu, dan menguraikan implikasinya dalam kehidupan kekristenan. Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi.Setelah melakukan penelitian, ditemukan bahwa makna Batu Tallu dan Taba Tallu tidak sesuai dengan spekulasi yang beredar di masyarakat yang menolak simbol tersebut. Simbol tetap relevan bahkan memiliki implikasi dalam kehidupan kekristenan. Gelar “penjaga kampung” juga dapat dievaluasi kembali setelah penelitian ini selesai.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 01 Jul 2024 19:24
Last Modified: 26 Jul 2024 15:52
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1601

Actions (login required)

View Item View Item