Supaya Engkau Menyingkapkan Belenggu Kemiskinan: Tinjauan Teologis-Sosiologis Mengenai Akar-akar Kemiskinan dan Berteologi dalam Konteks Kemiskinan

Marlina, Marlina (2010) Supaya Engkau Menyingkapkan Belenggu Kemiskinan: Tinjauan Teologis-Sosiologis Mengenai Akar-akar Kemiskinan dan Berteologi dalam Konteks Kemiskinan. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
marlina_hd.doc

Download (186kB)
[img] Text
marlina_kp.doc

Download (58kB)
[img] Text
marlina_bab_1.doc

Download (109kB)
[img] Text
marlina_bab_2.doc

Download (339kB)
[img] Text
marlina_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (99kB) | Request a copy
[img] Text
marlina_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (139kB) | Request a copy
[img] Text
marlina_bab_5.doc

Download (23kB)
[img] Text
marlina_dp.doc

Download (35kB)
[img] Text
marlina_cv.doc

Download (21kB)

Abstract

Marlina, Supaya Engkau Menyingkapkan Belenggu Kemiskinan. Subjudul : Tinjauan Teologis Sosiologis mengenai akar-akar kemiskinan dan berteologi dalam konteks kemiskinan. Kemiskinan merupakan permasalahan klasik yang tiada hentinya dibicarakan dalam dunia ini. Benua Asia, secara khusus Indonesia masih merupakan Negara yang kaya dengan orang miskin. Sejak Pembangunan Lima Tahun I yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, disadari bahwa tingkat kemiskinan penduduk Indonesia sangat tinggi. Sungguh sangat memprihatinkan sampai sekarang ini karena masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Menurut Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2010 mencapai 31,02 juta orang atau 13,33 %. Suatu jumlah yang cukup besar. Betapa masalah sosial mendominasi kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kemiskinan, ketidakadilan, aniaya, kejahatan dan manipulasi hukum terjadi di mana-mana. Kemiskinan yang dialami bangsa Indonesia merupakan akibat dari struktur sosial yang menindas dan tidak adil, selain itu disebabkan oleh natural dan cultural. Kemiskinan struktural dengan demikian dihasilkan dan diawetkan oleh manusia itu sendiri. Oleh karena itu ditengah penderitaan, kemiskinan yang dialami oleh bangsa ini, di dalamnya Gereja hadir merasakan bahkan juga mengalami penderitaan kemiskinan itu. Maka dari itu Gereja dipanggil untuk dunia ini untuk memperdengarkan suara kenabiannya ditengah-tengah para penguasa yang mengawetkan kemiskinan. Gereja harus berperan aktif dalam usaha membaharui struktur sosial, politik, ekonomi masyarakat dunia yang tidak adil, yang menyebabkan kemiskinan, kemelaratan dan ketidakmampuan umat manusia yang tertindas serta Gereja harus berjuang bersama orang miskin untuk memperjuangkan keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan yang telah dirusak oleh mammon dalam wajah kemiskinan dan ketidakadilan.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 08 Jun 2024 18:34
Last Modified: 29 Jul 2024 11:09
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1436

Actions (login required)

View Item View Item