Permohonan Berkat: Kajian Makna Teologis terhadap Permohonan Ucapan Berkat Oleh Gora-gora Tongkon dalam Upacara Ma’Rampanan Kapa’ di Klasis Tondon

Pagiling, Rivan (2020) Permohonan Berkat: Kajian Makna Teologis terhadap Permohonan Ucapan Berkat Oleh Gora-gora Tongkon dalam Upacara Ma’Rampanan Kapa’ di Klasis Tondon. Other thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
rivan_similarity_index.doc

Download (23kB)
[img] Text
rivan_hd.doc

Download (147kB)
[img] Text
rivan_kp.doc

Download (52kB)
[img] Text
rivan_bab_1.doc

Download (107kB)
[img] Text
rivan_bab_2.doc

Download (317kB)
[img] Text
rivan_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (108kB) | Request a copy
[img] Text
rivan_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (313kB) | Request a copy
[img] Text
rivan_bab_5.doc

Download (26kB)
[img] Text
rivan_dp.doc

Download (15kB)
[img] Text
rivan_lp.doc

Download (1MB)
[img] Text
rivan_cv.doc

Download (26kB)

Abstract

Rivan Pagiling (2020164515). Kajian Makna Teologis Terhadap Permohonan Berkat Oleh Gora-gora Tongkon Dalam Upacara Ma’ Rampanan Kapa’ Di Klasis Tondon (dibimbing oleh Dr. Abraham S. Tanggulungan, M. Si dan Dr. Yohanis Luni, M. Th). Judul ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemahaman yang baik, mengenai Makna permohonan berkat yang diucapkan oleh Gora-gora Tongkon, yang ada dalam budaya upacara pernikahan adat di daerah Toraja. Penulis mengkaji dan membahas topik ini dengan tujuan, untuk menemukan makna sesungguhnya yang terkandung dalam setiap kalimat permohonan berkat, yang diucapkan oleh Gora-gora Tongkon. Permohonan berkat dalam upacara pernikahan adat Toraja, dipahami sebagai suatu permohonan doa dan pengharapan dari kedua mempelai kepada Puang Matua (Tuhan), yang kemudian diucapkan melalui bahasa-bahasa sastra tinggi Toraja, oleh Gora-gora Tongkon. Namun, dalam realita kehidupan berbudaya, masih banyak masyarakat khususnya di daerah Toraja sendiri belum memahami dengan baik apa makna dari setiap kalimat yang diucapkan oleh Gora-gora Tongkon tersebut. Dengan metode kualitatif dan studi kepustakaan, Penulis mengupayakan mengkaji topik melalui pencarian sumber-sumber buku yang berkaitan, dan menggunakan studi lapangan dengan cara observasi dan melakukan wawancara dengan beberapa narasumber secara langsung di lapangan. Oleh karena itu, metode kualitatif ini digunakan karena temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur lainnya, atau dalam bentuk perhitungan, yakni pengumpulan suatu data-data di lapangan. Melalui pengkajian dan berdasarkan hasil penelitian wawancara dari beberapa narasumber, tergambar bahwa setiap kalimat permohonan berkat yang diucapkan dalam bahasa sastra tinggi Toraja memiliki makna yang cukup dalam. Makna permohonan berkat yang diucapkan oleh Gora-gora Tongkon kepada Sang Pencipta, yaitu Puang Matua (Tuhan), adalah memohonkan dan mengharapkan sesuatu yang terbaik, yakni karunia atau talenta, kesehatan, umur panjang dan berkat lainnya bagi kehidupan kedua mempelai. Selain itu, hal ini menjadi taraf hidup bagi orang Toraja untuk selalu berjuang di dalam kehidupan untuk mencapai suatu hal yang diimpikan dan senatiasa berpengharapan kepada Tuhan tanpa ada batasnya. Kata kunci : Makna permohonan berkat, Gora-gora Tongkon, upacara pernikahan di Toraja, doa permohonan, Puang Matua.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: pd andarias manting
Date Deposited: 07 Jun 2024 18:25
Last Modified: 07 Jun 2024 18:25
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1428

Actions (login required)

View Item View Item