Studi Kasus Mengenai Penatua yang tidak Menghidupi Panggilannya di Jemaat Watuwila Sanggona, Klasis Kolaka Timur, Kelurahan Sanggona

Goa, Firdaus Batara (2020) Studi Kasus Mengenai Penatua yang tidak Menghidupi Panggilannya di Jemaat Watuwila Sanggona, Klasis Kolaka Timur, Kelurahan Sanggona. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
firdaus_similarity_index.doc

Download (20kB)
[img] Text
firdaus_hd.doc

Download (115kB)
[img] Text
firdaus_kp.doc

Download (106kB)
[img] Text
firdaus_bab_1.doc

Download (93kB)
[img] Text
firdaus_bab_2.doc

Download (138kB)
[img] Text
firdaus_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (59kB) | Request a copy
[img] Text
firdaus_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (213kB) | Request a copy
[img] Text
firdaus_bab_5.doc

Download (70kB)
[img] Text
firdaus_dp.doc

Download (18kB)
[img] Text
firdaus_lp.doc

Download (359kB)
[img] Text
firdaus_cv.doc

Download (50kB)

Abstract

FIRDAUS BATARA GOA. Studi Kasus Mengenai Penatua yang tidak Menghidupi Panggilannya di Jemaat Watuwila Sanggona, Klasis Kolaka Timur, Kelurahan Sanggona (dibimbing oleh Erwin B. Sapan dan Sumiaty). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab Penatua tidak menghidupi panggilannya di Jemaat Watu Wila Sanggona, Klasis Kolaka Timur, Kelurahan Sanggona. Melihat kondisi yang ada dalam jemaat, bahwa ada seorang anggota majelis (penatua) yang menganggap dirinya paling berpengaruh dalam jemaat dan menggunakan jabatannya sebagai tongkat kekuasaan yang bersifat duniawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan serta melakukan observasi dan wawancara kepada anggota majelis, anggota jemaat, tokoh adat, masyarakat setempat di sekitar Kelurahan Sanggona, dan Penatua sesuai dengan data yang diperlukan. Setelah itu dilakukan pengolahan data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi, wawancara, dan analisis. Maka penulis menemukan beberapa praktek hidup Penatua (1) ia menggunakan jabatannya sebagai tongkat kekuasaan dalam jemaat, (2) menyamakan kepemimpinan rohani dan duniawi, (3) membawa unsur politik yang tidak sehat ke dalam persekutuan jemaat. Kesimpulanya setalah melakukan observasi, dan wawancara, penulis memandang bahwa implikasi Seju akan meruntuhkan semangat persekutuan berjemaat ketika dengan tegas ia tetap mempertahankan polah kepemimpinan yang dianggapnya benar, namun berdampak negatif bagi anggota jemaat. Upaya untuk mewujudkan persekutuan yang utuh dalam Tuhan, maka sebagai wakil Allah, Seju hendaknya mampu mengendalikan rasa egoismenya dan berani untuk mengakui kesalahan ketika keliru dalam sebuah keputusan, dengan sadar berkomitmen menyerahan diri sepenuhnya dipimpin oleh Tuhan dalam tugas dan tanggung jawab di tengah-tengah jemaat untuk menjadi pendidik, teladan, dan menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dalam dan luar jemaat Watuwila Sanggona. Kata Kunci: Studi Kasus, Penatua, Panggilan, Jemaat

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: pd andarias manting
Date Deposited: 30 May 2024 20:22
Last Modified: 29 Jul 2024 11:29
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1344

Actions (login required)

View Item View Item