Sallombengang: suatu Studi Teologis-Sosiologis terhadap makna Falsafah Sallombengang dan Relevansinya bagi Pertumbuhan Gereja di Seko

Kelo, Altur (2010) Sallombengang: suatu Studi Teologis-Sosiologis terhadap makna Falsafah Sallombengang dan Relevansinya bagi Pertumbuhan Gereja di Seko. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
altur_hd.docx

Download (87kB)
[img] Text
altur_kp.docx

Download (12kB)
[img] Text
altur_bab_1.docx

Download (25kB)
[img] Text
altur_bab_2.docx

Download (36kB)
[img] Text
altur_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (13kB) | Request a copy
[img] Text
altur_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (38kB) | Request a copy
[img] Text
altur_bab_5.docx

Download (16kB)
[img] Text
altur_dp.docx

Download (8kB)
[img] Text
altur_lp.docx

Download (7kB)
[img] Text
altur_cv.docx

Download (18kB)

Abstract

Altur Kelo “Sallombengang” Suatu studi TeoJogis-Sosiologis terhadap makna Falsafah Sallombengang dan relevansinnya bagi pertumbuhan gereja di Seko. Studi ini, bertujuan untuk mengetahui apa dan bagaimana makna yang terkandung dalam Falsafah Sallombengang dan relevansinya bagi pertumbuhan Gereja di seko. Hasil Studi memperlihatkan bahwa sesungguhnya falsafah Sallombengang sangat baik dan sarat dengan nilai-nilai religius serta maknanya sangat besar bagi masyarakat dan secara khusus Gereja, bahwa dalam falsafah sallombengang kita dapat menemukan nilai-nilai Injil. Sehingga, Gereja diharapkan tetap menghidupi dan memeliharanya, baik bagi masyarakat Seko secara umun dan gereja secara khusus untuk melestariakan falsafah Sallolmbengang dan kebudayaan daerah yang lainnya dan berusaha menghilangkan nilai-nilai dari budaya yang tidak sesuai dengan ajaran kristiani. Dalam konteks Masyarakat Seko, Gereja sebagai komponen masyarakat yang memegang peranan besar harus menyatakan diri, berpartisipatif dan melebur diri kedalam teologi kontekstual Injil dan budaya. Gereja dipanggil dalam keterlibatannya menjembatani dan memberi pencerahan dalam menemukan relevansi makna simbol yang ada pada manik saruhane dengan nilai-nilai teologis. Dalam hal ini berita Injil mesti dilihat dalam kerangka hubungan dialektis dengan nilai yang terkandung dalam falsafah sallombengang. Dengan demikian dapat ditemukan relevansi falsafah sallombengang bagi gereja. Selain Gereja dapat menjadikan budaya, secara khusus falsafah sallombengang sebagai sarana untuk memberitakan Injil, juga ketika Gereja memberikan legitimasi terhadap kebenaran yang terkandung dalam falsafah sallombengang, maka akan lahir pemahaman yang memandang Gereja sebagai wadah persekutuan semua orang yang mengaku kepercayaan kepada Yesus Kristus, tanpa mempersoalkan; aliran gereja yang mana?. Hal ini adalah upaya untuk mewujudkan ke Esan Gereja di Seko.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 06 May 2024 15:13
Last Modified: 29 Jul 2024 13:29
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1197

Actions (login required)

View Item View Item