Indan, Oktaviani (2022) Pendeta dan Collar: Kajian Teologis Mengenai Makna Collar dan Implementasinya dalam Pelayanan Pendeta di Gereja Toraja Klasis Sulawesi Tengah. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
oktaviani_similarity_index.pdf Download (468kB) |
|
Text
oktaviani_kp.pdf Download (455kB) |
|
Text
oktaviani_bab_1.pdf Download (583kB) |
|
Text
oktaviani_bab_2.pdf Download (608kB) |
|
Text
oktaviani_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (574kB) | Request a copy |
|
Text
oktaviani_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB) | Request a copy |
|
Text
oktaviani_bab_5.pdf Download (486kB) |
|
Text
oktaviani_dp_lp.pdf Download (897kB) |
|
Text
oktaviani_cv.pdf Download (306kB) |
Abstract
OKTAVIANI INDAN. PENDETA DAN COLLAR (Kajian Teologis Mengenai Makna Collar dan Implementasinya dalam Pelayanan Pendeta di Gereja Toraja Klasis Sulawesi Tenga). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengenai Makna Collar dan Implementasinya dalam Pelayanan Pendeta di Gereja Toraja Klasis Sulawesi Tenga. Melihat kondisi ini, ada seorang pendeta yang melepaskan collar-nya di saat ibadah sedang berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, melakukan observasi, serta wawancara kepada pendeta-pendeta dan ketua Klasis BPK (Badan Pekerja Klasi) Klasis Sulawesi Tengah, serta buku Liturgi Gereja Toraja, sesuai data yang diperlukan. Setelah itu dilakukan pengolahan data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi, wawancara dan analisis. Maka penulis menemukan makna collar yaitu: Collar adalah simbol jati diri seorang pendeta yang harus siap melayani Tuhan. Jangan memandang keramat collar, sehingga harus menggunakan collar, tetapi melihat makna sebenarnya yang tersirat dalam bentuk collar tentang pemberitaan kemuliaan Tuhan. Dalam pelayanan, pendeta wajib menggunakan collar baik itu di dalam Gedung Gereja maupun di luar Gedung Gereja, karena collar tidak bisa dipiasahkan dari kemeja pendeta, sebab merupakan satu kesatuan. Sehinggah jelaslah bahwa collar tidak bisa dilepaskan saat ibadah sedang berlangsung. Kecuali dalam keadaan terpaksa. Kata Kunci: Kajian Teologis, Collar, Pendeta, Jemaat, Pelayanan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kajian Teologis, Collar, Pendeta, Jemaat, Pelayanan. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 22 Feb 2024 10:26 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 13:58 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/917 |
Actions (login required)
View Item |