Gallaran, Joice Monica (2023) Kajian Teologis: Makna Pangngan dalam Ritual Ma’parampo di Kelurahan Tongko Sarapung Kecamatan Sangalla. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
joice_similarity_index.pdf Download (185kB) |
|
Text
joice_kp_bab_1.pdf Download (546kB) |
|
Text
joice_bab_2.pdf Download (767kB) |
|
Text
joice_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB) | Request a copy |
|
Text
joice_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB) | Request a copy |
|
Text
joice_bab_5.pdf Download (460kB) |
|
Text
joice_dp.pdf Download (388kB) |
Abstract
Joice Monica Gallaran (2020185632), Kajian Teologis: Makna Pangngan dalam Ritual Maparampo di Kelurahan Tongko Sarapung Kecamatan Sangalla, dibimbing oleh: Ismail Bannne Ringgi selaku pembimbing satu. Sumiati Putri Natalia selaku Pembimbing dua. Hadirnya kekristenan di Toraja, khususnya di Kelurahan Tongko Sarapung, Kecamatan Sangalla, membuat sebagian masyarakat menanggalkan dan mendiskriminasi kebudayaan yang dahulu dipakai untuk menata kehidupan yang harmoni oleh leluhurnya, khususnya makna pangngan dalam ritus rampanan kapa’. Dampak dari ini, melahirkan sikap apatis dari masyarakat terhadap kebudayaan yang jikalau diamati secara saksama memiliki nilai-nilai teologis yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk lebih mengenal dan merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kehidupannya. Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan makna pangngan bagi masyarakat Toraja, Khususnya yang tinggal di Kelurahan Tongko Sarapung. Selain itu tujuan yang lain adalah menguraikan pandangan teologis mengenai makna pangngan. Penelitian dalam tulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, secara teologis pangngan sangat berharga bagi masyarakat Toraja dalam ritual Ma’parampo. Pangngan secara teologis diyakini sebagai: Sebagai bentuk penghargaan terhadap orang lain (bnd. Matius 28:9; Lukas 19:5), di mana dalam hal ini penghargaan terhadap orang dilakukan sebagai respon ungkapan syukur terhadap penyelamatan Allah kepada manusia (bnd. Keluaran 20:12), sebagai citra Allah (Kejadian 1:26-27), sebagai pemersatu keutuhan keluarga (Efesus 5:22-23). Melalui pemaknaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya pangngan dalam ritus maparampo bukan hal terlarang.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 10 Feb 2024 17:15 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 14:49 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/838 |
Actions (login required)
View Item |