Riska, Riska (2023) Studi Dogmatis tentang Relasi Orang Hidup dan Mati Serta Relevansinya terhadap Warga GTM Jemaat Imanuel Sepang. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
riska_similarity_index.pdf Download (189kB) |
|
Text
riska_kp_bab_1.pdf Download (824kB) |
|
Text
riska_bab_2.pdf Download (683kB) |
|
Text
riska_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (664kB) | Request a copy |
|
Text
riska_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (583kB) | Request a copy |
|
Text
riska_bab_5.pdf Download (424kB) |
|
Text
riska_dp.pdf Download (487kB) |
Abstract
Riska: 2020196498, tahun 2023 telah menyusun Skripsi dengan judul Studi Dogmatis Tentang relasi Hidup Dan Mati Serta Relevansinya Terhadap Warga GTM Jemaat Imanuel Sepang. Pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis bahwa masih ada arga gereja yang tidak memahami ajaran gereja dengan benar tentang relasi orang yang sudah mati dengan orang yang masih hidup. Dimana sebagai warga gereja yang memiliki kebudayaan atau ritus, terdapat hal-hal yang dilakukan bertentangan dengan ajaran gereja. Misalnya memberi makan, berkomunikasi, bahkan memotong hewan untuk orang mati. Oleh sebab itu, gereja perlu untuk mengambil sikap untuk menegaskan ajaran yang harus diikuti.Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman warga gereja Jemaat Imanuel Sepang tentang relasi orang yang sudah mati dengan orang yang masih hidup. Kemudian bagaimana sikap gereja terhadap pemahaman warga gereja yang tidak sesuai dengan ajaran gereja. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan tujuan untuk mendapatkan informasi terkait dengan masalah yang dikaji oleh penulis. Dari hasil wawancara serta analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa warga Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jemaat Imanuel Sepang memiliki pemahaman yang belum sepenuhnya relevan dengan dogma gereja. Dimana walaupun mereka memahami bahwa relasi secara fisik dan komunikasi akan diputuskan oleh kematian dan relasi yang tetap ada hanya kenangan dan hubungan kekeluargaan. Namun terdapat ritus atau kebudayaan yang bagi beberapa warga gereja masih memahami dan melaksanakannya tidak sesuai dengan iman Kristen. Oleh sebab itu gereja perlu hadir untuk memberikan pemahaman bahwa ritus tentang kematian harus dilakukan sesuai dengan ajaran firman Tuhan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 10 Feb 2024 15:03 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 14:52 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/831 |
Actions (login required)
View Item |