Analisis Tweologis Masseroi Liang di Desa Manipi Kecamatan Pana sebagai Ungkapan Cinta dalam perspektif Filsafat Soren Kierkegaard

Zogen, Elisabeth (2023) Analisis Tweologis Masseroi Liang di Desa Manipi Kecamatan Pana sebagai Ungkapan Cinta dalam perspektif Filsafat Soren Kierkegaard. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
elisabeth_similarity_index.pdf

Download (15kB)
[img] Text
elisabeth_kp.pdf

Download (1MB)
[img] Text
elisabeth_bab_1.pdf

Download (666kB)
[img] Text
elisabeth_bab_2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
elisabeth_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (722kB)
[img] Text
elisabeth_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (915kB)
[img] Text
elisabeth_bab_5.pdf

Download (610kB)
[img] Text
elisabeth_dp.pdf

Download (389kB)

Abstract

Elisabeth Zogen: "Analisis Teologis Massero Liang Di Desa Manipi Kecamatan Pana sebagai Ungkapan Cinta Dalam Perspektif Filsafat Soren Kierkegaard". ( Dibimbing oleh Naomi Sampe, ph, D dan Fajar Kelana, M.Th).Skripsi ini bertujuan untuk menerangkan serta menjelaskan bagaimana pemahaman masyarakat Pana Desa Manipi tentang Massero Liang serta bagaimana analisis teologis tentang Massero liang dan cinta kepada orang yang telah mati dalam perspektif Soren Kierkegaard. Massero Liang merupakan suatu cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuktikan kecintaan nya kepada para leluhur dan orang yang disayangai yang telah meninggal. Mencintai orang yang telah mati, bukan unuk menyembah mereka tetapi untuk mengenang mereka. Dalam konteks Alkitab mencintai orang mati merupakan suatu hal yang wajar dan alkitabia dan dapat dikontekstualisasikan dengan iman kristen. Sama seperti yang dikatakan oleh Soren Kierkegaard bahwa mencintai orang mati berarti belajar bagaimana menjadi setia dalam mencintai sesama. Orang mati adalah orang yang telah selesai (finished), dia berbeda dengan manusia yang masih hidup, dia tidak berubah. Oleh sebab itu tindakan mencintai dalam mengenang orang mati adalah tindakan yang paling tidak berpihak, paling bebas, dan paling setia. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana pendekatan Fenomenologi menekankan pada pusat realitas kehidupan manusia sehari-hari serta berfokus pada relasi manusia. Dalam menentukan informan Penulis menggunakan cara purposive, yaitu dilakukan dengan kesengajaan dan melihat perilaku-perilaku tertentu, sehingga informasi akan memberikan informasi sekaitan dengan masalah yang ada di dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu, teknik lain yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan studi pustaka. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Massero Liang yang dilakukan oleh masyarakat merupakan suatu tradisi yang turun temurun dari nenek moyang sampai sekarang. Hal ini dilakukan oleh masyarakat karena mereka cinta kepada orang-orang yang disayangi yang telah meninggal, dan masyarakat percaya bahwa Massero Liang dapat mengobati rasa kerinduan terhadap mereka yang telah meninggal namun masih tersimpan dalam kenangan. Kata Kunci: Massero liang, Soren Kierkegaard, cinta, kematian, Iman kristen

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: S.I.Pust sarmita sumule
Date Deposited: 15 Feb 2024 19:06
Last Modified: 30 Jul 2024 15:09
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/60

Actions (login required)

View Item View Item