Palattae, Biring Ere (2022) Tradisi Passilliran: Analisis Tradisi Menguburkan Bayi pada Batang Pohon di Kambira dalam Perspektif Teologi Kontekstual Stephen B. Bevans. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
|
Text
biring_skpp.pdf Download (50kB) |
|
|
Text
biring_hd.pdf Download (281kB) |
|
|
Text
biring_kp.pdf Download (132kB) |
|
|
Text
biring_bab_1.pdf Download (107kB) |
|
|
Text
biring_bab_2.pdf Download (223kB) |
|
|
Text
biring_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) | Request a copy |
|
|
Text
biring_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) | Request a copy |
|
|
Text
biring_bab_5.pdf Download (37kB) |
|
|
Text
biring_dp.pdf Download (53kB) |
|
|
Text
biring_lp.pdf Download (335kB) |
|
|
Text
biring_cv.pdf Download (36kB) |
Abstract
Biring Ere Palattae (2020186004). Menyusun skripsi dengan judul "Tradisi Passilliran: Analisis Tradisi Menguurkan Bayi pada Batang Pohon di Kambira dalam Perspektif Teologi Kontekstual Stephen B. Bevans". Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, dibawah bimbingan Yekhonya F.T. Timbang, M. Th dan Piter Randan Bua, SKM., M.Si. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana pemahaman masyarakat di Desa Kambira tentang Passilliran. Sehingga untuk meneliti masalah ini, penulis menggunakan motode kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara dan analisis. Kajian ini ditulis dengan melihat tradisi Passilliran yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Kambira yang saat itu masih menganut kepercayaan Aluk Todolo. Adapun tradisi Passilliran diperuntukkan bagi bayi yang meninggal yang belum mempunyai gigi. Jadi dalam tradisi Passilliran pohon yang digunakan sebagai tempat untuk mengubur bayi yang meninggal adalah pohon Tarra'. Bayi yang meninggal yang dimasukkan ke dalam pohon tersebut dipercaya akan kembali tumbuh seiring dengan tumbuhnya pohon Tarra' tersebut. Jadi dari hasil penelitian yang dilakukan, tradisi Passilliran tidak lagi digunakan sampai pada saat ini karena masyarakat di Desa Kambira telah menganut agama Kristen. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode penelitian kualitatif. Kata Kunci: Tradisi, Passilliran, Teologi Kontekstual, Antropologi. ABSTRACT Biring Ere Palattae (2020186004). Compiled a thesis with the title "Passilliran Tradition: Analysis of Tradition Burying Babies on Tree Trunks in the Kambira in the Perspective of the Contective Theology of Stephen B. Bevans". Institut Agatna Kristen Negeri (IAKN) Toraja, under theguidance ofYekhonya F.T. Timbang, M.Si and Piter Randan Bua, SKM., M.Si. The purpose ofthis research is to find out how the people in Kambira Village understand Passilliran. So to examine this issue, the author uses a qualitative method by conducting observations, interviews and analysis. This study was written by looking at the Passilliran tradition carried out by the people of Kambira Village, who at that time still adhered to the Aluk Todolo belief. The Passilliran tradition is dedicated to babies who die who don't have teeth yet. So in the Passilliran tradition the tree used as a place to bury babies who died is the Tarra' tree. It is believed that dead babies who are put into the tree will grow back along with the growth ofthe Tarra' tree. So from the results of research conducted, the Passilliran tradition is no longer used until now because the people in Kambira Village have embraced Christianity. The research method used in this writing is a qualitative research method. Keywords: Tradition, Passilliran, Contextual Theology, Anthropology.
| Item Type: | Thesis (Scholar) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
| Depositing User: | am andarias m. |
| Date Deposited: | 20 Nov 2025 09:37 |
| Last Modified: | 20 Nov 2025 09:37 |
| URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/5148 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

