Misi Oikumenis sebagai Upaya Membangun Kesatuan Intergerejawi di Desa Baruru Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa

Ravita, Yuyun (2025) Misi Oikumenis sebagai Upaya Membangun Kesatuan Intergerejawi di Desa Baruru Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
yuyun_skpp.pdf
Download (92kB)
[img] Text
yuyun_hd.pdf
Download (214kB)
[img] Text
yuyun_kp.pdf
Download (168kB)
[img] Text
yuyun_bab_1.pdf
Download (268kB)
[img] Text
yuyun_bab_2.pdf
Download (345kB)
[img] Text
yuyun_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (306kB) | Request a copy
[img] Text
yuyun_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (307kB) | Request a copy
[img] Text
yuyun_bab_5.pdf
Download (188kB)
[img] Text
yuyun_dp.pdf
Download (218kB)
[img] Text
yuyun_lp.pdf
Download (403kB)
[img] Text
yuyun_lp2.pdf
Download (168kB)
[img] Text
yuyun_cv.pdf
Download (107kB)

Abstract

YUYUN RAVITA (2320218740). “Misi Oikumenis Sebagai Upaya Membangun Kesatuan Intergerejawi di Desa Baruru Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa” Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berdirinya dua gereja di Baruru sebagai akibat dari konflik perpecahan. Hal ini kemudian berpengaruh bagi kesatuan gereja yang mengakibatkan terjadinya benturan dalam pelayanan misi gereja. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kesatuan intergerejawi melalui misi oikumenis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori misi oikumenis David J Bosch. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pengumpulan datanya dilakukan dengan penelitian lapangan dalam bentuk observasi, wawancara, kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa kehadiran misi oikumenis memiliki peran penting bagi gereja di Baruru, meskipun implementasinya belum optimal. Aturan-aturan sinode membatasi interaksi antar gereja menjadi hambatan utama. Hambatan ini menyebabkan kedua gereja terutama di kalangan GTM mengalami kesulitan dalam membangun hubungan komunikasi dan kerja yang sama yang efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin gereja yang independent untuk mendorong pelaksanaan misi oikumenis secara mandiri dan efektif. Kata kunci : Misi Oikumenis, Kesatuan, Intergerejawi. ABSTRACT YUYUN RAVITA (2320218740). “Ecumenical Mission as an Effort to Build Interchurch Unity in Baruru Village, Aralle District, Mamasa Regency” This research is motivated by the establishment of two churches in Baruru as a result of a schism conflict. This then affected church unity, resulting in clashes in church mission services. This research aims to build interchurch unity through ecumenical missions. The theory used in this research is David J. Bosch's ecumenical mission theory. This research uses qualitative research, with data collection conducted through field research in the form of observation, interviews, literature, and documentation. The results of the field research indicate that the presence of ecumenical missions plays a significant role for the church in Baruru, although its implementation is not yet optimal. Synod regulations limiting interaction between churches are a major obstacle. This obstacle causes both churches, especially among the GTM, to experience difficulties in establishing effective communication and working relationships. Therefore, independent church leaders are needed to encourage the implementation of ecumenical missions independently and effectively. Keywords: Ecumenical Mission, Unity, Interchurch.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: am andarias m.
Date Deposited: 08 Sep 2025 11:31
Last Modified: 08 Sep 2025 11:31
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/5070

Actions (login required)

View Item View Item