Palopak, Weriska (2025) Urgensi Marturia terhadap Spiritualitas Penyandang Disabilitas di Gereja Toraja Jemaat Sarambu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
weriska_skpp.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
weriska_hd.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
weriska_kp.pdf Download (277kB) |
![]() |
Text
weriska_bab_1.pdf Download (345kB) |
![]() |
Text
weriska_bab_2.pdf Download (434kB) |
![]() |
Text
weriska_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) | Request a copy |
![]() |
Text
weriska_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) | Request a copy |
![]() |
Text
weriska_bab_5.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
weriska_dp.pdf Download (291kB) |
![]() |
Text
weriska_lp.pdf Download (300kB) |
![]() |
Text
weriska_lp2.pdf Download (504kB) |
![]() |
Text
weriska_cv.pdf Download (168kB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah metode yang digunakan dalam melaksanakan marturia masih menyamakan antara orang normal dan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara sehingga belum memberi dampak bagi spiritualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan metode yang tepat dalam melaksanakan marturia agar memberi dampak bagi spiritualitas penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara. Teori yang digunakan berdasarkan pandangan Elen Claudia tentang metode bagi individu yang mengalami gangguan komunikasi dan pendengaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah Majelis Gereja menyadari pentingnya memberitakan Injil bagi semua orang termasuk penyandang disabilitas tetapi gereja belum menyadari bahkan terbatas dalam menggunakan metode marturia secara khusus. Gereja perlu memikirkan dan menggunakan metode marturia sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara dengan menggunaan bahasa isyarat, melatih membaca bibir, menyediakan alat bantu dengar, kerja sama dengan ahli seperti rehabilitasi berbasis masyarakat (RBM) sehingga Injil bisa tersampaikan dan memberi dampak bagi spiritualitas. Kata Kunci: Marturia, Spiritualitas, Disabilitas, Jemaat Sarambu. ABSTRACT The background of this study is that the method used in implementing marturia still equates normal people with deaf and mute people with disabilities so that it has not had an impact on their spirituality. The purpose of this study is to explain the right method in implementing marturia in order to have an impact on the spirituality of deaf and mute people with disabilities. The theory used is based on Elen Claudia's view of the method for individuals with communication and hearing disorders. The research method used is a descriptive qualitative research method. The results of the study are that the Church Council realizes the importance of preaching the Gospel to everyone including people with disabilities but the church has not realized it and is even limited in using the marturia method specifically. The church needs to think about and use the marturia method according to the needs of deaf and mute people with disabilities by using sign language, practicing lip reading, providing hearing aids, collaborating with experts such as community-based rehabilitation (CBM) so that the Gospel can be conveyed and have an impact on spirituality. Keywords: Marturia, Spirituality, Disability, Sarambu Congregation.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Depositing User: | Andarias Manting |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 13:43 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 13:43 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4965 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |