Membangun Teologi Pengharapan Melalui Ritual Mängngäkäi dalam Model Antropologi dan Implikasinya bagi Jemaat Saludengen

Yustiana, Prani (2025) Membangun Teologi Pengharapan Melalui Ritual Mängngäkäi dalam Model Antropologi dan Implikasinya bagi Jemaat Saludengen. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
prani_skpp.pdf

Download (101kB)
[img] Text
prani_hd.pdf

Download (325kB)
[img] Text
prani_kp.pdf

Download (154kB)
[img] Text
prani_bab_1.pdf

Download (313kB)
[img] Text
prani_bab_2.pdf

Download (361kB)
[img] Text
prani_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (269kB) | Request a copy
[img] Text
prani_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (331kB) | Request a copy
[img] Text
prani_bab_5.pdf

Download (177kB)
[img] Text
prani_dp.pdf

Download (274kB)
[img] Text
prani_lp.pdf

Download (222kB)
[img] Text
prani_lp2.pdf

Download (290kB)
[img] Text
prani_cv.pdf

Download (117kB)

Abstract

PRANI YUSTIANA (2020218113). “Membangun Teologi Pengharapan Melalui Ritual Mängngäkäi Dalam Model Antropologi dan Implikasinya Bagi Jemaat Saludengen” Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya paham bahwa ritual mängngäkäi merupakan ritual yang sudah tidak relevan untuk dilaksanakan. Hal ini kemudian berpengaruh bagi pelaksanaan kebudayaan di Jemaat Saludengen dan nyaris dihilangkan yang sesungguhnya memiliki makna yang dalam. Penelitian ini bertujuan untuk membangun teologi pengharapan melalui ritual mängngäkäi dalam model antropologi dan implikasinya bagi Jemaat Saludengen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif , pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan dalam bentuk pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ritual mängngäkäi menghasilkan makna-makna yang dalam lebih dari sekedar wujud penghormatan dan penghargaan orang tua. Makna itu mengandung nilai pengharapan yang terlihat jelas melalui tujuan ritual yakni untuk memohonkan kesejahteraan dan berkat dari orang tua kepada anak. Ritual mängngäkäi bukan hanya bersoal pada penghormatan dan penghargaan anak akan tetapi memiliki makna pengharapan yang dibagun dalam ritual tersebut. Kata Kunci: Ritual Mängngäkäi, Pengharapan, Teori Jurgen Moltmann, ABSTRACT PRANI YUSTIANA (2020218113). “Building a Theology of Hope Through the Mängngäkäi Ritual in an Anthropological Model and Its Implications for the Saludengen Congregation” This research is motivated by t he understanding that the mängngäkäi ritual is a ritual that is no longer relevant to be carried out. This then affects the implementation of culture in the Saludengen Congregation and is almost eliminated which actually has a deep meaning. This study aims to build a theology of hope through the mängngäkäi ritual in an anthropological model and its implications for the Saludengen Congregation. This study uses a qualitative research type, data collection is carried out by means of field research in the form of observation, interviews and documentation. The results of the study show that the implementation of the mängngäkäi ritual produces deep meanings more than just a form of respect and appreciation for parents. The meaning contains a value of hope that is clearly seen through the purpose of the ritual, namely to ask for the welfare and blessings of parents to children. The mängngäkäi ritual is not only about respect and appreciation for children but has a meaning of hope that is built into the ritual. Keywords: Mängngäkäi Ritual, Hope, Jurgen Moltmann's Theory

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: Andarias Manting
Date Deposited: 14 Aug 2025 11:45
Last Modified: 14 Aug 2025 11:45
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4960

Actions (login required)

View Item View Item