Bungin, Suba (2021) Pendidikan Rampanan Kapa’: Analisis Konsep dan Implementasi Katekisasi Nikah di Gereja Toraja Jemaat Tengko. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
suba_skpp.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
suba_hd.pdf Download (553kB) |
![]() |
Text
suba_kp.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
suba_bab_1.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
suba_bab_2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
suba_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB) | Request a copy |
![]() |
Text
suba_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) | Request a copy |
![]() |
Text
suba_bab_5.pdf Download (57kB) |
![]() |
Text
suba_dp.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
suba_cv.pdf Download (56kB) |
Abstract
Suba Bungin, menulis tesis yang berjudul Analisis Konsep dan Implementasi Katekisasi Nikah di Gereja Toraja Jemaat Tengko. Upaya penulisan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana keberadaan konsep katekisasi nikah yang sudah ada, dan implementasi Katekisasi Nikah. Gereja sebagai tubuh Kristus adalah aktor utama pemberita damai sejahtera dimuka bumi ini yang seharusnya terus menerus menampilkan citra Allah dalam seluruh aspek kehidupan utamanya dalam keluarga. Oleh karena itu gereja sebagai lembaga bertanggung jawab mempersiapkan umat Tuhan memasuki hidup rumah tangga Kristiani yang tidak akan pernah bersentuhan dengan perselingkuhan bahkan perceraian. Secara khusus warga jemaat dalam lingkup Gereja Toraja yang menghidupi budaya Toraja, pernikahan dikenal dengan sebutan rampanan kapa’. Rampanan kapa’ dipahami sebagai hubungan, yang tak terputuskan dan tak terceraikan, karena terjadi ikatan suci yang telah diikat oleh kedua belah pihak. Karena itu perlu dipelihara agar ikatan tetap erat dalam balutan kasih yang lembut, suci dan mumi. Pernikahan atau rampanan kapa’ dilangsungkan setelah melalui beberapa tahapan termasuk katekisasi nikah. Yang dalam hal ini penulis menyebutnya sebagai pendidikan rampanan kapa’, dimana manusia kembali belajar mengenal diri dan menerima pengajaran seputar pernikahan Kristen. Adapun pengajarannya bersumber dari Alkitab, buku katekisasi nikah gereja toraja, naskah liturgis pemberkatan nikah, buku liturgi dan sumber lain. Karena Tuhan itu kudus, maka pernikahan yang dilangsungkan oleh umat Tuhan juga harus kudus. Melanggar kekudusan di dalam pernikahan berarti melanggar kekudusan Tuhan. Mengingat pernikahan adalah inisiatif dan prakarsa Tuhan yang adalah kasih, maka calon pasangan suami istri harus dibekali belajar menabur, mengakarkan dan menumbuhkan kasih diantara mereka. Kehidupan keluarga kristen kelak harus selalu diisi dan dihiasi oleh rajutan benang kasih yang sejati (1 Korintus 13:4-7). Sekiranya melalui tulisan ini para pembaca mampu memahami pentingnya katekisasi nikah dalam pelayanan gerejawi secara utuh dan menyeluruh demi tercapainya harapan keluarga Kristen cerminan keluarga Allah. Kata kunci : Katekisasi Nikah, Pernikahan, Rumah Tangga Kristen, Gereja. ABSTRACT Suba Bungin, wrote a thesis enlitled Concbpt Analysis and Implementation of Marriage Catechism in the Tengko Congregalion Toraja Church. This writing effort aims to reveal how the existing concept of marriage catechization exists, and the implementation of marriage catechism. The church as the body of Christ is the main actor for proclaiming peace on this earth which should continue to display the image of God in all aspects of life, especially in the family. Therefore, the church as an institution is responsible for preparing God's people to enter Christian household life that yvill never come into contact with infidelity and even divorce. In particular, members of the congregation within the Toraja Church who live Toraja culture, marriage is known as rampanan kapa'. Rampanan kapa' is understood as a relationship, which is unbreakable and indivisible, because there is a sacred bond that has been bound by both parties. Marriage or rampan kapa' takesplace after going through several stages including the catechization of marriage. In this case, the author calls i t kapa 'rampanan education', where humans learn t o know themselves again and receive teachings about Christian marriage. Because God is holy, marriages performed by God's people must also be holy. To violate holiness in marriage is t o violate the holiness of God. Considering that marriage is God's initiative and initiative, which is love, the prospective husband and wife must be equipped to learn to sow, root and grow love between them. The future Christian family life must always be filled and decorated by the knitted thread of true love (1 Corinthians 13:4-7).If through this paper the readers are able to understand the importance of the catechization of marriage in the ecclesiastical ministry as a whole and comprehensively in order to achieve the hope of a Christian family that is a reflection of God's family.Keywords: Marriage Catechism, Marriage, Christian Household, Church.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 16 Feb 2025 14:19 |
Last Modified: | 16 Feb 2025 14:19 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4403 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |