Palette, Jeni (2021) Konseling Pastoral Menggunakan Teknik Character Building terhadap Kaum Muda yang Mengalami Gaya Hidup Shopaholic di Gereja Toraja Jemaat Penammuan Klasis Balusu. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
jeni_hd.pdf Download (362kB) |
![]() |
Text
jeni_kp.pdf Download (112kB) |
![]() |
Text
jeni_bab_1.pdf Download (342kB) |
![]() |
Text
jeni_bab_2.pdf Download (865kB) |
![]() |
Text
jeni_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (332kB) | Request a copy |
![]() |
Text
jeni_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
jeni_bab_5.pdf Download (64kB) |
![]() |
Text
jeni_dp.pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
jeni_cv.pdf Download (44kB) |
Abstract
Budaya konsumtif telah menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari gaya hidup kaum muda. Fenomena shopaholic sangat penting untuk diketahui penyebab dan cara mengatasinya, secara khusus dalam bingkai konseling pastoral agar warga gereja dapat memahami dan mengerti mengenai persoalan shopaholic. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengamati dan melakukan wawancara dengan tujuan mendapatkan informasi tentang faktor-faktor, dampak dan teknik-teknik yang dapat digunakan dalam melakukan konseling pastoral bagi kaum muda yang mengalami gaya hidup shopaholic agar dapat memulihkan dan meminimalisir gaya hidup yang menyimpang oleh kecanduan belanja yang berlebihan. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa shopaholic merupakan perilaku menyimpang yang ditandai dengan adanya kegiatan belanja yang berlebihan tanpa adanya perencanaan belanja dan tidak memikirkan pengeluaran yang teijadi. Perilaku shopaholic sangat merugikan kaum muda dari berbagai aspek seperti psikis, finansial, moral, spiritual dan sosial. Perilaku menyimpang ini diakibatkan oleh adanya gangguan pada individu yaitu obsesi kompulsif yang ditandai dengan pikiran-pikiran yang berulang yang menyebabkan mereka ingin terus-menerus untuk segera memenuhi keinginan belanjanya. Perilaku menyimpang ini dapat dipulihkan dan diminimalisir melalui konseling pastoral menggunakan teknik character building (pembentukan karakter). Adapun konseling pastoral menggunakan teknik character building dapat dipraktekkan melalui enam teknik yang dilakukan secara sistematis, yaitu mengajak kaum muda berdiskusi (keterbukaan diri), mengidentifikasi kelemahan kaum muda (kesadaran diri), membantu kaum muda menemukan makna hidup (ketegasan diri), membangun spiritualitas keugaharian, melatih pola hidup sederhana dan mengembangkan pola hidup mencukupkan diri. Dengan demikian, melalui keenam teknik ini dapat menjadi dasar untuk konseling pastoral dalam membentuk karakter kaum muda yang berbasis pada relasi interpersonal dan psikospiritual individu. Kata Kunci: konseling pastoral kaum muda, teknik character building, shopaholic, spiritualitas, teologi kecukupan. ABSTRACT Consumptive culture has become an inesistible part of young people's lifestyles. The shopaholic phenomenon is very important to know the cause and how to deal with it, specifically in the frame of pastoral counseling so that church residents can understand and understand about shopaholic issues. This study uses qualitative method by observing and conducting interviews with the aim of obtaining information about factors, impacts and techniques that can be used in conducting pastoral counseling for young people who experience a shopaholic lifestyle in order to recover and minimize lifestyles that are distorted by excessive spending addiction. Thus, the author concludes that shopaholic is a deviant behavior characterized by excessive shopping activities without any shopping planning and not thinking about the expenditures that occur. Shopaholic behavior is very detrimental to young people from various aspects such as psychic, Financial, moral, spiritual and social. This deviant behavior is caused by a disorder in the individual that is a compulsive obsession characterized by repetitive thoughts that cause them to want to constantly fulfill their shopping desires immediately. This deviant behavior can be restored and minimized through pastoral counseling using character building techniques. Pastoral counseling using character building techniques can be practiced through six techniques that are done systematically, namely inviting young people to discuss (self-openness), identify weaknesses of young people (self-awareness), help young people find the meaning of life (self-assertiveness), build spirituality of the day, train a simple life style and develop a self-sufficient lifestyle. Thus, through these six techniques can be the basis for pastoral counseling in shaping the character of young people based on interpersonal and psychospiritual relationships of individuals. Keywords: pastoral counseling of young people, character building techniques, shopaholic, spirituality, theology of enoughness.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 18:51 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 18:51 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4369 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |