Pandangan Teologis Fenomenologi Dibalik Pemali Ungkande Tunuanna Balinta di Lembang Lilikira’ Ao’ Gading Kecamatan Balusu

Sinar, Sinar (2023) Pandangan Teologis Fenomenologi Dibalik Pemali Ungkande Tunuanna Balinta di Lembang Lilikira’ Ao’ Gading Kecamatan Balusu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
sinar_skpp.pdf

Download (99kB)
[img] Text
sinar_hd.pdf

Download (399kB)
[img] Text
sinar_bab_1.pdf

Download (295kB)
[img] Text
sinar_bab_2.pdf

Download (453kB)
[img] Text
sinar_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (337kB) | Request a copy
[img] Text
sinar_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (289kB) | Request a copy
[img] Text
sinar_bab_5.pdf

Download (52kB)
[img] Text
sinar_dp.pdf

Download (251kB)
[img] Text
sinar_lp.pdf

Download (199kB)

Abstract

Sinar: "Pandangan Teologis Fenomenologi dibalik Pemali Ungkande Tunuanna Balinta di Lembang Lilikira' Ao' Gading Kecamatan Balusu" Dibawah bimbingan bapak Dr. Setrianto Tarappa, M. Pd. K, sebagai dosen pembimbing satu, dan Bapak Roby Marrung M.Th sebagai dosen pembimbing dua. Pemali ungkande tunuaanna balinta merupakan sebuah larangan bagi pasangan suami istri sampai kepada anak cucu yang dipercaya masyarakat Lembang Lilikira' Ao' Gading Kecamatan Balusu. Pelanggaran terhadap pemali ini jika dilanggar dapat mendatangkan dampak buruk. Sebagian besar masyarakat di Lembang Lilikira' Ao' Gading masih sangat percaya pemali ini. Tujuan dari penulisan dan penelitian ini untuk mendeskripsikan secara teologis fenomena dibalik pemali ungkande tuniianna balinta. Untuk mengkaji hal tersebut, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan melakukan observasi dan wawancara. Sehingga dari hasil wawacara ini disimpulkan bahwa masyarakat di Lembang Lilikira Ao' Gading masih ada sebagian masyarakat yang meyakini larangan ini akan membawa dampak yang buruk dalam kehidupan, tetapi ada juga yang memahami bahwa pemali ini hanya dilakukan untuk menghargai perintah para leluhur dan sebagai sebuah kesetiaan bagi yang telah mendahului. Kata kunci: pemali, Tunuan, Fenomenologi, Teologis. Sinar: "a Theological view of the phenol menon behind perhaps tunuanna balinta in the Lembang Lilikira' Ao’Gading Kecamatan balusu" under the guidance of Mr Dr. Setrianto tarappa, M. Pd. K, as one lecturer, and Mr. Roby Marrung M. Th as two lecturer An alternative to tunuaanna balinta is a ban for couples to children and grandchildren of people believed in Lembang Lilikira' Ao' Gading Kecamatan Balusu. Infractions of these teaching if broken can be harmful. Most of the people in the lembang Lilikira' Ao' Gading are still very trusting in this character. The purpose of this writing and research is to accurately describe the phenomenon behind perhaps tunuanna balinta. To explore the matter, so the writer uses qualitative research methods with the phenomenon approach by observing and interviewing. So from the perspective it was decided that people in the lembang Lilikira' Ao' Gading there were still some who believed the ban would have a bad effect on life, but there were also those who understood that this ban was only being done to respect the commands of the ancestors and as a loyalty to the ones who had gone before. Key words: pentali, tunuan, Fenomenology, theological

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 12 Feb 2025 13:46
Last Modified: 12 Feb 2025 13:46
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4362

Actions (login required)

View Item View Item