Siapakah Gembalaku:? Kajian tentang Pelaksanaan Tugas Penggembalaan Penatua dan Diaken Berdasarkan Tata Gereja Toraja di Gereja Toraja Jemaat Tina’ Rantetayo

Pabidang, Yustina (2016) Siapakah Gembalaku:? Kajian tentang Pelaksanaan Tugas Penggembalaan Penatua dan Diaken Berdasarkan Tata Gereja Toraja di Gereja Toraja Jemaat Tina’ Rantetayo. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
yustina_hd.pdf

Download (327kB)
[img] Text
yustina_kp.pdf

Download (167kB)
[img] Text
yustina_bab_1.pdf

Download (437kB)
[img] Text
yustina_bab_2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
yustina_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (431kB) | Request a copy
[img] Text
yustina_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (555kB) | Request a copy
[img] Text
yustina_bab_5.pdf

Download (50kB)
[img] Text
yustina_dp.pdf

Download (60kB)
[img] Text
yustina_dp.pdf

Download (60kB)
[img] Text
yustina_lp.pdf

Download (974kB)
[img] Text
yustina_cv.pdf

Download (16kB)

Abstract

Yustina Pabidang, 2016 “SIAPAKAH GEMBALAKU?”, dengan sub judul Kajian Tentang Pelaksanaan Tugas Penggembalaan Penatua dan Diaken Berdasarkan Tata Gereja Toraja di Gereja Toraja Jemaat Tina’ Rantetayo. (Dibimbing oleh I Made Suardana dan Calvin Sholla Rupa’) Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pelaksanaan tugas penggembalaan penatua dan diaken berdasarkan Tata Gereja Toraja karena hal ini merupakan hal yang penting dalam pemeliharaan ajaran, pertumbuhan iman anggota jemaat dan ketertiban dalam pelayanan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah penatua dan diaken Jemaat Tina’ Rantetayo. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling technique. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan dan wawancara. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman pengamatan dan pedoman wawancara. Data yang dikumpulkan telah jenuh ketika mencapai jumlah 10 penatua dan diaken dan 3 anggota jemaat. Data yang telah dikumpulkan lalu dianalisis melalui qualitative data analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penatua dan diaken telah mengimplementasikan pelaksanaan prinsip penggembalaan berdasarkan Tata Gereja Toraja di Gereja Toraja Jemaat Tina’ Rantetayo, namun belum secara menyeluruh dilaksanakan karena diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu: (1) Pemahaman tentang tugas penatua dan diaken hanya sebatas pada pemberitaan Firman Tuhan saja. Ada kesadaran tentang pentingnya proses penggembalaan dan sangat dibutuhkannya pelayanan ini di tengah-tengah jemaat tetapi penatua dan diaken yang sebagai pelaku tidak bertindak untuk melaksanakannya. (2) Buku Tata Gereja Toraja tidak secara menyeluruh dimiliki oleh penatua dan diaken. (3) Tidak maksimalnya pelaksanaan tugas penatua dan diaken tersebut karena beberapa dari mereka menganggap jabatan mereka hanya sebagai “status” dimana mereka hanya mempergunakan fungsi kemajelisan mereka ketika tiba hari minggu dan duduk di tempat yang dipersiapkan bagi majelis. ABSTRACT Yustina Pabidang, 2016. “WHO IS MY SHEPHERD?. Wliich the subtitle; Implemeniation of Shepherding Applied by Elders and Deacons based on Toraja Church Govemance at Tina’ Rantetayo Congregation. (Supervised by I Made Suardana dan Calvin Sholla Rupa’) This research was aimed to analyse the implementation of shepherding applied by elders and deacons based on Toraja Church Govemance. It was conducted because this issue is important thing in caring the doctrine, congregant’s faith growth and regularity of serving. The researcher employed descriptive qualitative method. The subjects of research were the elders and deacons of Tina’ Rantetayo Congregation. This research applied purposive sampling technique in taking the subjects. It used two kinds of instniments, they were questionnaire and interview. The data reached the saturation and did not need additional subjects after collecting data from 10 elders and deacons, also 3 congregants. The data was analysed through qualitative data analysis. The result of this research showed that the elders and deacons have implemented the principle of shepherding based on Toraja Church Govemance at Tina’ Rantetayo Congregation, but it has not been maximal because of some factors: (1) The understanding about elders and the deacons’ duty were only about the God’s word. They realized about its importance and it was needed in the congregation but they as the doers did not apply it the reality. (2) Not all of the elders and deacons had the book of Toraja Church Govemance. (3) The implementation of elders and the deacons’ duty was not unmaximal because some of them considered that their position was only as “status”. They only functioned as elders and deacons when Sunday Worship.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 05 Feb 2025 15:23
Last Modified: 05 Feb 2025 15:23
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4313

Actions (login required)

View Item View Item