Laporan Penelitian: Problematika Anak-Anak di Luar Nikah dalam Wilayah Toraja Utara

Sampe, Naomi and Petrus, Simon (2014) Laporan Penelitian: Problematika Anak-Anak di Luar Nikah dalam Wilayah Toraja Utara. Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Repository IAKN Toraja. (Unpublished)

[img] Text
naomi_hd.pdf

Download (174kB)
[img] Text
naomi_kp.pdf

Download (196kB)
[img] Text
naomi_bab_1.pdf

Download (249kB)
[img] Text
naomi_bab_2.pdf

Download (551kB)
[img] Text
naomi_bab_3.pdf

Download (285kB)
[img] Text
naomi_bab_4.pdf

Download (490kB)
[img] Text
naomi_bab_5.pdf

Download (158kB)
[img] Text
naomi_dp.pdf

Download (186kB)

Abstract

Pandangan masyarakat yang menganggap rendah anak tanpa ayah, juga diakibatkan oleh karena pada umumnya anak-anak tersebut hadir dari hubungan yang tidak sah (tidak diikat oleh perkawinan Kristen) oleh karena itu mereka biasa disebut anak “haram”. Sebutan ini semakin mendiskreditkan dan memojokkan mereka sehingga menimbulkan luka batin sepanjang hidup. Masalah-masalah yang dihadapi oleh anak-anak diluar nikah menyangkut beban sosial dan psikologis, yang dapat dirangkum dalam lima permasalahan pokok yaitu masalah relasional (sosial), masalah emosional, masalah kognisi pun perilaku dan masalah ekonomi. Masalah relasional berupa kurang mampu dalam membina hubungan harmonis dengan orang lain karena cenderung selalu menyalahkan orang lain; tidak percaya diri dan tergantung pada orang lain. Masalah emosi termanifestasi dalam bentuk dendam karena kemarahan dan kebencian, perasaan bersalah, depresi dan rendah diri. Masalah kognisi dalam bentuk penilaian negatif dan renadah terhadap diri sendiri. Masalah perilaku seperti berbohong, mencuri, kekanak-kanakan, keras kepala serta kadang memanipulasi untuk memperoleh belas kasihan dari orang lain. Masalah ekonomi\yang membuat anak drop out dari sekolah. Dibalik masalah psikologis dan sosial yang dialaminya anakluar nikah juga memiliki keunikan. Keunikan anak-anak di luar nikah adalah memiliki perasaan sensitif, berjiwa seniman dan berkepribadian tertutup. Pandangan negatif terhadap seorang anak yang merupakan suatu penghakiman yang tidak adil bagi mereka karena keadaan tersebut bukan keinginan mereka, malahan mereka sangat menginginkan seorang ayah. Anak-anak yang tidak tahu menahu perbuatan orang tuanya menjadi korban dengan cibiran masyarakat dan menanggung beban seumur hidupnya. Anak-anak harapan bangsa ini memerlukan simpati dari masyarakat dan keluarga. Mereka memerlukan perhatian khusus dan empati sehingga mereka tidak tumbuh dalam beban psikologis dan sosial. Sebagai gamabar Allah mereka berhak untuk dihargai dan hidup berbahagia.

Item Type: Other
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 03 Feb 2025 14:40
Last Modified: 03 Feb 2025 14:40
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4283

Actions (login required)

View Item View Item