Tanggulungan, Abraham Sere (2009) Laporan Penelitian Mandiri Potret Gereja Toraja: sebuah Studi tentang Pergeseran Acuan Gereja Toraja dalam Menanggapi Kehadiran dan Pergulatannya. IAKN Toraja. (Unpublished)
![]() |
Text
abraham_kp.pdf Download (342kB) |
![]() |
Text
abraham_bab_1.pdf Download (579kB) |
![]() |
Text
abraham_bab_2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
abraham_bab_3.pdf Download (764kB) |
![]() |
Text
abraham_bab_4.pdf Download (475kB) |
![]() |
Text
abraham_bab_5.pdf Download (338kB) |
![]() |
Text
abraham_dp.pdf Download (391kB) |
Abstract
Abraham Sere Tanggulungan, et.all. POTRET GEREJA TORAJA, Sebuah Studi tentang Pergeseran Acuan Gereja Toraja dalam Menanggapi Kehadiran dan pergulatannya. Viii+76+6. Penelitian ini berangkat dari kerinduan sebagai warga Gereja Toraja untuk berefleksi diri (Gereja Toraja) dalam kebersamaan dengan gereja-gereja lokal lainnya dalam upaya menangkap arus pergulatan gereja Toraja serta jawaban teologisnya dalam meneijemahkan kehadiran dan perannya di tengah-tengah masyarakat yang sedang berubah. Hal ini hendak menggarisbawahi kenyataan bahwa suatu studi potret, diri dalam konteks yang baru sangat dibutuhkan guna merumuskan suatu teologi yang kontekstual dalam menjawab tantangan-tantangan yang baru yang sedang dihadapi. Persoalan pokok yang hendak dikaji dalam hal ini adalah “apa tantangan dan pergumulan yang dihadapi Gereja Toraja dalam riwayat kehadirannya, serta bagaimana Gereja Toraja memberi respon (baik teologis maupun non teologis) terhadap tantangan dan pergulatannya itu? Berdasarkan sumber data, penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan; sementara tekhnik pengumpulan data yang dipilih adalah wawancara, pengamatan, dan pengumpulan data. Berdasarkan cara penyajiannya, penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Berdasarkan isinya, penelitian ini merupakan penelitian tematis: yakni menggali tema-tema atau isu-isu yang muncul dan berkembang dalam pusaran sejarah Gereja Toraja. Karena ditempatkan dalam kerangka sejarah maka pendekatan sejarah tidak dapat dihindarkan. Lokasi penelitian difokuskan hanya pada lingkup wilayah II. Pemilihan ini mengingat kedekatan jarak, tetapi juga karena Wilayah Rantepao merupakan representasi atau wajah dari Gereja Toraja pada umumnya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang dihadapi Gereja Toraja dalam pergulatan. Faktor internal itu diantaranya wanita dalam jabatan gerejawi dan persoalan oikumene. Sementara faktor eksternal diantaranya hubungan dengan pemerintah, pergulatan/gejolak politik, sikap berhubungan dengan politik, hubungan dengan kebudayaan, dan pendidikan (khususnya pendidikan) teologi. Dalam pergulatan itu terlihat adanya dinamika jawaban dan sikap yang diberikan oleh Gereja, baik sebagai pribadi maupun sebagai organisasi. Adapun pola yang terungkap dari bentuk respon yang dipakai menunjukkan adanya pergeseran/perkembangan. Dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal pola pergeseran itu bergerak dari pola selektif- eksklusif, ke pola sikap mendua (bunglon), lalu menuju pola inklusif-transformatif. Ada gejala bahwa pola itu bergerak ke arah pluralis-relatifis, namun gejala tersebut belum menonjol karena baru terbatas pada segelintir warga gereja. Diperoleh kesimpulan bahwa acuan yang dipakai dalam berespon terhadap tantangan yang dihadapi itu tidak lepas hal-hal yang bersifat teologis maupun non-teologis. Kedua sumber acuan ini seringkali berdiri sendiri menjadi patokan jawaban, namun lebih sering terlihat berkelindan satu dengan yang lain membentuk sikap warga Gereja Toraja dalam menentukan responnya terhadap tantangan/pergulatan yang ada.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 01 Feb 2025 06:19 |
Last Modified: | 01 Feb 2025 06:19 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4245 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |