Hospitalitas Kristen sebagai Cara Meningkatkan Resiliensi pada Keluarga Penyintas Bunuh Diri di Kelurahan Buntu Datu

Novianti, Tinezia Brigita (2024) Hospitalitas Kristen sebagai Cara Meningkatkan Resiliensi pada Keluarga Penyintas Bunuh Diri di Kelurahan Buntu Datu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
tinesia_skpp.pdf

Download (45kB)
[img] Text
tinesia_hd.pdf

Download (285kB)
[img] Text
tinezia_kp.pdf

Download (295kB)
[img] Text
tinezia_bab_1.pdf

Download (403kB)
[img] Text
tinezia_bab_2.pdf

Download (476kB)
[img] Text
tinezia_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (375kB) | Request a copy
[img] Text
tinezia_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (428kB) | Request a copy
[img] Text
tinezia_bab_5.pdf

Download (280kB)
[img] Text
tinezia_dp.pdf

Download (253kB)
[img] Text
tinezia_lp.pdf

Download (293kB)
[img] Text
tinezia_cv.pdf

Download (142kB)

Abstract

ABSTRAK Bunuh diri adalah suatu tindakan yang mengakhiri kehidupan sendiri secara sengaja, yang dapat menimbulkan dampak yang luas, tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi keluarga. Keluarga penyintas bunuh diri memiliki beban mental karena adanya perasaan malu terhadap stigma dari Masyarakat, hal ini dapat juga mempengaruhi resiliensi dari keluarga. Hal demikian telah dialami oleh tiga keluarga penyintas bunuh diri di Kelurahan Buntu Datu. Stigma dan omongan negatif yang keluarga dapatkan mempengaruhi resiliensi. Mereka menjadi sulit untuk mengendalikan emosi negatif dan tidak bisa mengendalikan diri ketika sedang mengalami dukacita. Emosi yang negatif dan kurangnya pengendalian diri yang dilakukan keluarga, seperti perasaan sedih, perasaan yang menyalahkan diri sendiri, marasa malu untuk bersosialisasi, bahkan keluarga penyintas bunuh ingin juga bunuh diri saat mengalami peristiwa tersebut. Dalam meningkatkan resiliensi keluarga penyintas bunuh diri dibutuhkan hospitalitas Kristen. Oleh karena itu, tulisan ini hendak mengetahui bagaimana hospitalitas Kristen sebagai cara meningkatkan resiliensi pada keluarga penyintas bunuh diri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yang terdiri dari 3 orang keluarga penyintas, 3 orang Masyarakat yang beragama Kristen, dan pendeta gereja Toraja di Buntu Datu. Data penelitian didapatkan dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka, yang kemudian diorganisasikan menjadi sebuah kategori, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kelurahan Buntu Datu telah menunjukkan hospitalitas kepada sesama maupun orang asing. Hospitalitas yang ditunujkkan oleh masyarakat Kelurahan Buntu Datu, seperti memberikan perhatian, kehadiran, empati dan memberikan kasih kepada keluarga penyintas. Hospitalitas tersebut dapat membantu keluarga penyintas bunuh diri untuk bangkit kembali. Namun masih ada juga orang yang menjadi penghancur resiliensi dengan memberikan stigma dan omongan negatif (bentuk hospitalitas belum sepenuhnya). Oleh karena itu, penulis menawarkan hospitalitas sepenuhnya dengan mempraktekkan hospitalitas Yesus. Dengan demikian hospitalitas dapat sepenuhnya meningkatkan resiliensi dan hospitalitas menjadikan pribadi sebagai sahabat. Kata Kunci : Hospitalitas Kristen, Resiliensi, Keluarga Penyintas, Bunuh Diri. ABSTRACK Suicide is an act of intentionally ending one's life, which can have far-reaching impacts, not only for the perpetrator, but also for the family. Families of suicide survivors have a mental burden due to feelings of shame due to stigma from society, this can also affect the family's resilience. Three families of suicide survivors in Buntu Datu Village experienced a similar thing. The stigma and negative talk that families receive makes it difficult for them to control negative emotions and cannot control themselves when they are experiencing grief. Negative emotions and lack of self-control carried out by the family, such as feelings of sadness, feelings of self-blame, feeling embarrassed to socialize, even the family of a suicide survivor wanted to commit suicide when experiencing this event. In increasing the resilience of families of suicide survivors, Christian Hospitality is needed. Therefore, this article wants to find out how Christian Hospitality is a way to increase resilience in families of suicide survivors. This research is a qualitative research using a qualitative descriptive research method with research subjects consisting of 3 people of families, 3 Christian community members, and the Toraja church pastor in Buntu Datu. Research data was obtained using observation, interviews and literature study methods, which were then organized into categories, as well as conclusions. The results of the research show that Buntu Datu Village has shown friendliness to each other and single people. The hospitality shown by the people of Buntu Datu Village can help the families of suicide survivors to get back on their feet. However, there are still people who destroy resilience by providing stigma and negative talk (not yet a complete form of Hospitality). Therefore, the author offers complete Hospitality by practicing the Hospitality of Jesus. In this way, Hospitality can fully increase resilience and Hospitality turns individuals into friends. Keywords: Christian Hospitality, Resilience, Survivor's Family, Suicide

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 04 Sep 2024 09:13
Last Modified: 04 Sep 2024 09:13
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2299

Actions (login required)

View Item View Item