Hesti, Friskilia (2024) Kajian Teologis Makna Dikapa’i dalam Hukum Adat di Lembang Se’seng Tana Toraja. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
friskilia_skpp.pdf Download (70kB) |
|
Text
friskilia_hd.pdf Download (278kB) |
|
Text
friskilia_kp.pdf Download (435kB) |
|
Text
friskilia_bab_1.pdf Download (548kB) |
|
Text
friskilia_bab_2.pdf Download (660kB) |
|
Text
friskilia_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB) | Request a copy |
|
Text
friskilia_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB) | Request a copy |
|
Text
friskilia_bab_5.pdf Download (467kB) |
|
Text
friskilia_dp.pdf Download (440kB) |
|
Text
friskilia_lp.pdf Download (479kB) |
|
Text
friskilia_cv.pdf Download (263kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Lembang Se’seng, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja, untuk menggali bagaimana makna teologis Kapa’. Rampanan kapa’ adalah sesuatu hal yang sakral, harmonis dan suci. Sehingga perceraian tidaklah diinginkan, karena perceraian adalah sesuatu yang menjadi penyesalan karena merusak keutuhan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana makna kapa’ dan pandangan iman Kristen terhadap perkawinan adat Toraja. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam tulisan ini, metode yang digunakan adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa perkawinan (Rampanan Kapa’) adalah sebuah ikatan antara perempuan dan laki-laki untuk membangun rumah tangga di dalam kehidupan mereka sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Kapa’ ialah pengikat/tali yang mengikat hubungan pernikahan yang nilainya harus dihormati. Kapa’ adalah rerung lindo, apabila ada salah satu pihak dalam rumah tangga yang melanggar. Kata kunci : makna teologis, dikapa’i, rampanan kapa’ ABSTRACK This research was conducted in Lembang Se’seng, Bittuang District, to explore the theological meaning of Kapa’. Rampanan kapa’ is something sacred, harmonious and holy. So divorce is not desired, because divorce is something that becomes regret because it destroys the integrity of the household. The purpose of this study is to see the meaning of kapa’ and the Christian faith's view of Toraja traditional marriage. Based on the objectives to be achieved in this paper, the method used is a qualitative descriptive research approach. This research found that marriage is a bond between women and men to build a household in their lives in accordance with applicable rules. Kapa' is a tie/rope that binds a marriage relationship whose values must be respected. Kapa' is rerung lindo, if one of the parties in the household violates it Keywords: theological meaning, dikapa’i, rampanan kapa’
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 19:36 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 19:36 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2292 |
Actions (login required)
View Item |