Kajian Hermeneutik tentang Konsep Kekudusan Tubuh sebagai Bait Roh Kudus Dalam 1 Korintus 6:19-20 (B.L)

Asari, Asari (2022) Kajian Hermeneutik tentang Konsep Kekudusan Tubuh sebagai Bait Roh Kudus Dalam 1 Korintus 6:19-20 (B.L). Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
asari_kp.pdf

Download (442kB)
[img] Text
asari_bab_1.pdf

Download (848kB)
[img] Text
asari_bab_2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
asari_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (904kB) | Request a copy
[img] Text
asari_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (686kB) | Request a copy
[img] Text
asari_bab_5.pdf

Download (429kB)
[img] Text
asari_dp.pdf

Download (448kB)

Abstract

ABSTRACT The body is a very special creation of God from other creations where the human body is created in the image and likeness of God, but this special creation has lost its glory due to the misuse of the free will possessed by humans, one of which was found in the church at Corinth that they were influenced with the view that the body is not important to guard. The believers in Corinthians equated freedom from food with freedom to appreciate sexual desires. This can be seen in one of the very near sins that were rampant in Corinth, namely protitution and fornication which were acts of destroying the sanctity of the body. Against this issue, Paul strongly criticizes the deeds performed by believers in 1 Corinthians 6:19-20 by asserting that the body is the temple of the Holy Spirit. Paul’s words are the starting point for the author to examine the text of 1 Corinthians 6:19-20 using the historical grammatical hermeneutic method to see what Paul’s words mean that the body is the temple of the Holy Spirit, why Paul uses the analogy of the temple of the Holy Spirit to the sanctity of the body and also see how the concept of the sanctity of the body in this text is due to remembering that the Spirit is a holy and holy Spirit. The results of the hermeneutic study of the text of 1 Corinthians 6:19-20, the author finds that the concept of the analogy of the temple of the Holy Spirit as the holiness of the body is because the body belongs to God. God has bought the believer’s body through the blood of Jesus Christ so that is body no longer belongs to the believer but belongs to God and believer has fellowship with Jesus Christ so that believers cannot take part in prostitution and fornication. The body that belongs to God, He puts His Spirit or makes the body of believers as His dwelling place, temple, of house. The Spirit who dwelss in the body of the believer is a Holy Spirit, so the body which is the temple must be holy. Holy means not uniting the body with things that are unclean and unclean to God, in this case being special in sexual holiness, believers are called to keep their holiness so they can learn how to control the body so that it is not unclean. Thus the freedom given to believers is the freeodm to be responsible, maintain a body which is the temple of the Holy Spirit and always glorify God through a body that remains holy. Keywords: Bait, Holy Spirit, Holiness, Body. ABSTRAK Tubuh adalah ciptaan Tuhan yang sangat istimewa dari ciptaan lainnya dimana tubuh manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah akan tetapi ciptaan yang istimewa ini telah hilang kemuliaannya akibat kehendak bebas yang dimiliki oleh manusia di salahgunakan, salah satunya yang didapati di dalam jemaat di Korintus bahwa mereka dipengaruhi dengan pandangan bahwa tubuh itu tidak penting di jaga. Orang-orang percaya di Korintus memiliki pemahaman tentang kebebasan bahwa segala sesuatu halal, maka mereka bebas melakukan apapun termasuk di dalamnya memenuhi apa saja yang diinginkan oleh tubuh, seperti kenikmatan seksual. Orang Korintus menyamakan kebebasan terhadap makanan dengan kebebasan mengapresiasi nafsu seksual. Hal ini terlihat atas salah satu dosa yang sangat dekat yang merajalela di Korintus adalah pelacuran dan percabulan yang merupakan tindakan merusak kekudusan tubuh. Terhadap masalah ini, Paulus dengan tegas mengkritik perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang percaya dalam 1 Korintus 6:19-20 dengan menegaskan bahwa tubuh adalah bait Roh Kudus. Perkataan Paulus inilah yang menjadi titik tolak bagi penulis untuk mengkaji teks 1 Korintus 6:19-20 dengan menggunakan metode hermeneutik gramatikal historis untuk melihat apa maksud perkataan Paulus bahwa tubuh adalah bait Roh Kudus, mengapa Paulus menggunakan analogi bait Roh Kudus terhadap kekudusan tubuh dan juga melihat bagaimana konsep kekudusan tubuh dalam teks ini karena mengingat bahwa Roh adalah Roh yang Kudus dan suci. Hasil dari kajian hermeneutik terhadap teks 1 Korintus 6:19-20, penulis memperoleh bahwa konsep tentang analogi bait Roh Kudus sebagai kekudusan tubuh itu karena tubuh adalah milik Allah. Allah telah membeli tubuh orang percaya melalui darah Yesus Kristus sehingga tubuh bukan lagi milik orang percaya lagi tapi milik Allah dan orang percaya telah memiliki persekutuan dengan Yesus Kristus sehingga orang percaya tidak dapat mengambil bagian dalam pelacuran dan percabulan. Tubuh yang sebagai milik Allah, Ia menempatkan Roh-Nya atau menjadikan tubuh orang percaya sebagai tempat kediaman, bait, atau sebagai rumah-Nya. Roh yang berdiam di dalam tubuh orang percaya adalah Roh yang kudus dengan demikian tubuh yang adalah bait harus menjadi kudus. Kudus berarti tidak menyatukan tubuh dengan hal-hal apa yang cemar dan najis bagi Tuhan, dalam hal ini menjadi khusus dalam kekudusan seksual, orang percaya dipanggil untuk menjaga kekudusannya supaya dapat belajar bagaimana mengendalikan tubuh supaya tidak najis. Dengan demikian kebebasan yang diberikan kepada orang-orang percaya adalah kebebasan untuk bertanggung jawab, memelihara tubuh yang adalah bait Roh Kudus dan selalu memuliakan Allah melalui tubuh yang tetap kudus. Kata Kunci: Bait, Roh Kudus, Kekudusan, Tubuh.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 03 Sep 2024 05:38
Last Modified: 03 Sep 2024 05:38
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2268

Actions (login required)

View Item View Item