Disiplin Gereja: Kajian Disiplin Gereja Zaman Ds. H.J.Van Weerden di Daerah Seko Serta Implikasinya Bagi Gereja Toraja

Parayo, Dodi (2023) Disiplin Gereja: Kajian Disiplin Gereja Zaman Ds. H.J.Van Weerden di Daerah Seko Serta Implikasinya Bagi Gereja Toraja. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
dody_skpp.pdf

Download (173kB)
[img] Text
dody_kp.pdf

Download (355kB)
[img] Text
dody_bab_1.pdf

Download (457kB)
[img] Text
dody_bab_2.pdf

Download (732kB)
[img] Text
dody_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (609kB) | Request a copy
[img] Text
dody_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (616kB) | Request a copy
[img] Text
dody_bab_5.pdf

Download (264kB)
[img] Text
dody_dp.pdf

Download (330kB)
[img] Text
dody_lp.pdf

Download (1MB)
[img] Text
dody_cv.pdf

Download (284kB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implikasi dari dari pelaksanaan disiplin gereja pada zaman Ds. H.J. Van Weerden Di Daerah Rongkong dan Seko, terlebih khusus bagi Gereja Toraja khususnya Daerah Seko yang dilakukan secara tegas dan ketat, serta kerelevanannya dilakukan dalam konteks sekarang. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis untuk meneliti adalah penelitian kualitatif deskriptif yang merupakan sebuah tindakan mengelolah, dan mendeskripsikan serta meringkas data yang telah dikumpulkan dan dirampung lewat penelitian lapangan melalui wawancara terstruktur terbuka. Implikasi disiplin gereja secara tegas dan ketat yang dilakukan oleh Ds. H.J Van Weerden di Daerah Rongkong dan Seko khususnya dalam lingkup gereja Toraja yang ada di Seko, ialah gereja memiliki kehidupan keberimanan yang berkualitas dengan ketaatan kepada ajaran, mampu menjaga kekudusan, kewibawaan gereja dan kehormatan Allah dalam hidupnya. pendisiplin gereja secara tegas dan ketat sangat masih relevan dilakukan, dengan alasan model disiplin gereja yang dilakukan secara lemah lembut membawa kepada kemerosotan iman, keteladanan, kekonsistenan dari pendeta dan pemimpin dalam gereja sangat kurang, pemimpin yang tidak lagi memiliki keberanian sehingga mengambil sebuah sikap kompromi dan kesenangan warga gereja, dan gereja tidak mampu menjaga kekudusan, kewibawaannya dan kehormatan Allah. Kata Kunci: Gereja, Disiplin Gereja, Implikasi, Kerelavanan Abstract This research aims to find out the implications of the implementation of church discipline during the time of Ds. H.J. Van Weerden In the Rongkong and Seko Regions, especially for the Toraja Church, especially the Seko Region, this is done firmly and strictly, and its relevance is carried out in the current context. The type of research used by the author to research is descriptive qualitative research which is an act of managing, describing and summarizing data that has been collected and completed through field research through open structured interviews. The implications of church discipline were carried out firmly and strictly by Ds. H.J Van Weerden in the Rongkong and Seko areas, especially within the scope of the Toraja church in Seko, is that the church has a quality life of faith with obedience to the teachings, is able to maintain the holiness, authority of the church and the honor of God in its life. Firm and strict church discipline is still very relevant, for the reason that the church discipline model which is carried out gently means that due to the decline in faith, the example and consistency of pastors and leaders in the church is very lacking, leaders no longer have the courage and therefore take a compromise attitude. and the pleasures of church members, and the church is unable to maintain its holiness, authority and honor of God. Keywords: Church, Church Discipline, Implications, Relevance

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 14 Aug 2024 20:54
Last Modified: 14 Aug 2024 20:55
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2082

Actions (login required)

View Item View Item