Manusia Baru: studi Teologi Lokal terhadap Pairan Berdasarkan Kolose 2:16-4:1 dan Implikasinya bagi Gereja-Gereja di Mamasa

Saputra, Jefri Andri (2022) Manusia Baru: studi Teologi Lokal terhadap Pairan Berdasarkan Kolose 2:16-4:1 dan Implikasinya bagi Gereja-Gereja di Mamasa. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
jefri_kp.pdf

Download (307kB)
[img] Text
jefri_bab_1.pdf

Download (657kB)
[img] Text
jefri_bab_2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
jefri_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (907kB) | Request a copy
[img] Text
jefri_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (369kB) | Request a copy
[img] Text
jefri_bab_5.pdf

Download (480kB)
[img] Text
jefri_dp.pdf

Download (489kB)
[img] Text
jefri_lp.pdf

Download (785kB)
[img] Text
jefri_cv.pdf

Download (300kB)

Abstract

ABSTRAK “Manusia Baru dan Pairan” adalah tulisan yang bertujuan untuk mengontruksikan teologi manusia baru dalam konteks Mamasa. Penelitian ini dimulai dari masalah tereduksinya identitas kultural dalam gereja pasca penginjilan yang dilakukan oleh Geleijnse. Selain itu, penganut Aluk Mappurondo mengklaim diri “lebih Kristen” dari penganut agama Kristen yang terindikasi dari cara beragama mereka yang lebih taat dibanding penganut agama Kristen. Menyikapi masalah ini, penulis menganalisis teks Kolose 2:16-4:1 dan konsep pairan, untuk mengonstruksikan konsep manusia baru kontekstual di Mamasa. Pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan teologi lokal. Penulis berharap pendekatan ini dapat mengonstruksikan konsep manusia baru yang kontekstual di Mamasa, sehingga gereja-gereja di Mamasa dapat memperlihatkan kualitas hidup yang tetap menghormati kultur dan memperlihatkan kualitas etis dalam kehidupan mereka. Setelah melakukan analisis, penulis menemukan bahwa konstruksi manusia baru dalam konteks Mamasa adalah spiritualitas pairan. Kata kunci: manusia baru; pairan; Kolose; teologi lokal ABSTRACT “The New Man and Pairan” is a writing in order to construct a new human theology in the context of Mamasa. This research starts from the problem of reducing cultural identity in the post-evangelism church conducted by Geleijnse. In addition, Aluk Mappurondo adherents claim to be "more Christian" than adherents of Christianity which is indicated by their more devout way of religion than adherents of Christianity. Responding to this problem, the author analyzes the text of Colossians 2:16-4:1 and the concept of pairan, to construct a contextual new human in Mamasa. The approach used by the author is a local theological approach. The author hopes that the approach is able to construct a new human concept that is contextual in Mamasa, so that the churches in Mamasa can show a quality of life that respects culture and displays ethical quality in their lives. After conducting the analysis, the writer finds that the new human construction in the Mamasa context is pairan spirituality. Keywords: new man; pairan; Colossians; local theology

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 07 Aug 2024 06:29
Last Modified: 07 Aug 2024 06:29
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1987

Actions (login required)

View Item View Item