Timang, Rani (2021) Masserongngi: Kajian Teologis Masserongngi dalam Pengucapan Syukur Panen di Gereja Toraja Jemaat Tagari Klasis Balusu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
rani_similarity.pdf Download (115kB) |
|
Text
rani_hd.pdf Download (291kB) |
|
Text
rani_kp.pdf Download (166kB) |
|
Text
rani_bab_1.pdf Download (162kB) |
|
Text
rani_bab_2.pdf Download (477kB) |
|
Text
rani_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) | Request a copy |
|
Text
rani_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) | Request a copy |
|
Text
rani_bab_5.pdf Download (61kB) |
|
Text
rani_dp.pdf Download (60kB) |
|
Text
rani_bab_4.pdf Download (452kB) |
|
Text
rani_cv.pdf Download (51kB) |
Abstract
Rani Timang, jurusan teologi Kristen, menyusun Skripsi dengan judul “Kajian Teologis Masserongngi Dalam Dalam Pengucapan Syukur Panen di Gereja Toraja Jemaat Tagari-Klasis Balusu” di bawa bimbingan Pdt. Andarias Tandi Sitammu, M.Th dan Christian E. Randalele, M.Pd.K Penulis membahas topik ini karena melihat permasalahan yang sangat penting dengan melihat keberadaan Gereja Toraja Jemaat Tagari, Klasis Balusu yang belum menyadari sepenuhnya akan nilai-nilai Teologis Masserongngi, sehingga ritus yang di jalankan selama ini beijalan begitu saja. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode kajian observasi, wawancara dan kajian pustaka. Masserongngi merupakan salah satu ritus yang telah dipraktekkan di Jemaat Tagari dari jaman dulu. Ritus ini bertujuan untuk membangun nilai-nilai Kristiani, seperti nilai kasih, kekerabatan, dan keadilan. Untuk mengetahui terlebih jauh mengenai ritus Masserongngi terlebih dahulu penulis melakukan penelitian. Sebelum teijun ke lapangan untuk memperoleh data, penulis mengawali penelitian ini dengan melakukan studi kepustakaan (Jibrary research) yaitu penulis mengambil teori dari buku-buku yang ada kaitannya dengan topik kajian. Dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif yakni wawancara dan observasi. Berdasarkan penelitian di lapangan walaupun ritus masserongngi mengalami pergesaran praktik dan mengalami pergantian nama menjadi ma ’sanduk tetapi tidak mengurangi nilai kasih yang terkandung di dalamnya. Dari nilai kasih ini maka akan menimbulkan nilai-nilai lainnya seperti nilai kekerabatan, penghargaan, dan keadilan masih dipelihara oleh Jemaat dan dengan nilai-nilai tersebut hubungan antar jemaat, orang-orang sekitar jemaat dan tamu akan semakin erat dan semakin memancarkan kasih Allah. Ritus masserongngi berbeda dengan ritus yang di lakukan dalam berbagai kegiatan adat. Dimana ritus masserongngi dalam pengucapan syukur panen benar-benar dilakukan dengan ketulusan hati sementara dalam kegiatan adat lainnya di Toraja masserongngi dilakukan untuk tujuan mengharapkan balas budi. Pada akhir tulisan ini, penulis berharap bahwa setiap para pembaca memahami arti pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam ritus Masserongngi. Dalam tulisan ini dijelaskan bahwa dengan adanya ritus Masserongngi maka jemaat akan lebih mendalami nilai-nilai Kristiani yang tertuang dalam ritus Masserongngi.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | ap sarmita sumule |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 15:47 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 15:47 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1888 |
Actions (login required)
View Item |