Makna Perjamuan Kudus bagi Warga Jemaat: suatu Tinjauan Teologis tentang Persepsi Warga Gereja Toraja Jemaat Garassik, Klasis Mengkendek Utara tentang Perjamuan Kudus.

Pagassang, Suryanti (2011) Makna Perjamuan Kudus bagi Warga Jemaat: suatu Tinjauan Teologis tentang Persepsi Warga Gereja Toraja Jemaat Garassik, Klasis Mengkendek Utara tentang Perjamuan Kudus. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
suryanti_hd.doc

Download (173kB)
[img] Text
suryanti_kp.doc

Download (71kB)
[img] Text
suryanti_bab_1.doc

Download (60kB)
[img] Text
suryanti_bab_2.doc

Download (333kB)
[img] Text
suryanti_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (161kB) | Request a copy
[img] Text
suryanti_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (135kB) | Request a copy
[img] Text
suryanti_bab_5.doc

Download (58kB)
[img] Text
suryanti_dp.doc

Download (32kB)
[img] Text
suryanti_lp.doc

Download (123kB)
[img] Text
suryanti_cv.pdf

Download (492kB)

Abstract

Suryanti Pagassang, Makna Perjamuan Kudus bagi Warga Jemaat dengan Sub judul: Suatu Tinjauan Teologis tentang Persepsi Warga Gereja Toraja Jemaat Garassik, Klasis Mengkendek Utara tentang Perjamuan Kudus. Dibawah bimbingan Pdt. Syukur Matasak S.Th dengan Feky Markus M.Si. Penulis membahas topik ini karena masalah ketidakikutsertaan warga jemaat dalam pelaksanaan Perjamuan Kudus masih banyak terjadi di berbagai tempat sama seperti yang terjadi di Jemaat Garassik. Beberapa orang Kristen menganggap hal demikian biasa saja dan tidak ada pengaruhnya bagi orang lain sehingga masalah tersebut tidak diindahkan oleh para pelayan terlebih warga jemaat. Adapun peran Majelis Jemaat Garassik belum berjalan sesuai harapan warga jemaatnya yakni memperhatikan dengan serius akan masalah ketidakikutsertaan dalam Perjamuan Kudus, dan mampu memberi solusi atau memberi pemahaman yang benar. Karena penulis merasa resah dengan situasi dimana setiap pelaksanaan Perjamuan Kudus masih banyak yang tidak ikut, dan itu terjadi selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, penulis melihat itu sebagai suatu masalah penting untuk dikaji dalam tulisan ini. Adapun metode yang penulis pakai untuk merampungkan data di lapangan adalah metode penelitian kualitatif yakni observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penulis langsung mengamati, juga bertemu dan berbincang-bincang dengan para nara sumber untuk memperoleh data yang sesungguhnya dengan berbekal teori masuk ke lokasi penelitian. Setelah melalui penelitian di lapangan ternyata bahwa pemahaman mereka tentang Perjamuan Kudus ialah hanya sebatas mengenang kembali pengorbanan Yesus Kristus bagi umat manusia. Adapun yang menjadi penghalang bagi warga jemaat tidak ikut dalam Perjamuan Kudus ialah keraguan dan ketakutan dalam diri terhadap aturan dalam Formulir Kada Mangulampa, tidak ada persembahan dan belum yakin layak masuk dalam Perjamuan Kudus karena masih banyak dosa yang diperbuatnya. Penulis berharap melalui karya tulis ini para pembaca boleh mendapat gambaran mengenai penyebab seseorang tidak mau ikut dalam pelaksanaan Perjamuan Kudus dan menjadi bekal ketika akan melayani di suatu jemaat dimana Tuhan menempatkan hamba-hamba-Nya. Dan juga menyadari betapa pentingnya peran Majelis Jemaat dalam hal memberi pemahaman kepada warga jemaat mengenai Perjamuan Kudus.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 27 Jul 2024 06:54
Last Modified: 27 Jul 2024 06:54
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1858

Actions (login required)

View Item View Item