Ma'pakande Ampusalu: Tinjauan Teologis-terhadap Ritual Ma’pakande Ampusalu dan Implikasinya dalam kehidupan Jemaat di Gereja Toraja Jemaat Effrat Ratteayun Klasis Rembon Sado’ko’

Mangasik, Vibriyanti (2014) Ma'pakande Ampusalu: Tinjauan Teologis-terhadap Ritual Ma’pakande Ampusalu dan Implikasinya dalam kehidupan Jemaat di Gereja Toraja Jemaat Effrat Ratteayun Klasis Rembon Sado’ko’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
vibriyanti_hd.doc

Download (1MB)
[img] Text
vibriyanti_kp.doc

Download (81kB)
[img] Text
vibriyanti_bab_1.doc

Download (94kB)
[img] Text
vibriyanti_bab_2.doc

Download (453kB)
[img] Text
vibriyanti_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (154kB) | Request a copy
[img] Text
vibriyanti_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (194kB) | Request a copy
[img] Text
vibriyanti_bab_5.doc

Download (61kB)
[img] Text
vibriyanti_dp.doc

Download (22kB)
[img] Text
vibriyanti_lp.doc

Download (48kB)
[img] Text
vibriyanti_cv.doc

Download (34kB)

Abstract

Skripsi dengan judul, “Ritual Ma’pakande Ampusalu”, dengan sub judul, “Tinjauan Teologis — Terhadap Ritual Ma'pakande Ampusalu dan Implikasinya dalam Kehidupan Jemaat di Gereja Toraja Jemaat Effrat Ratteayun Klasis Rembon Sado’ko’” ditulis oleh Vibriyanti Mangasik pada tahun 2014. Tulisan ini merupakan suatu kajian yang dibuat berdasarkan kondisi anggota jemaat yang hidup dalam bingkai budaya nenek moyang Aluk Todolo terutama soal pemaknaan setiap ritual yang dilakukan. Tulisan ini diangkat oleh penulis, berdasarkan pengalaman, pengamatan langsung penulis selama ini, yang hadir dalam lingkup masyarakat Ratteayun. Pelaksanaan Ritual Ma’pakande Ampusalu adalah pergumulan penulis selama ini, karena penulis telah melihat bahwa masyarakat dimana penulis meneliti sudah mayoritas Kristen. Tulisan ini, didahului oleh Kajian Pustakasebagai yang ideal. Dan dari tulisan ini ditemukan pandangan yang berasal dari leluhur Aluk Todolo bahwa pelaksanaan Ritual yang dilakukan selama ini, berdasarkan keyakinan mereka terhadap hadirnya makhluk lain di luar diri mereka, sehingga cara mereka untuk menjalin hubungan yaitu dengan melakukan ritual. Dari hasil analisis, warga jemaat dimana penulis meneliti masih ada pro dan konta. Ada yang menyetujuai pelaksanaan ritual dan ada pula yang tidak menyetujuai. Namun sampai sekarang, pelaksanaan ritual ini tetap dilakukan oleh sebagian warga jemaat dimana penulis meneliti khususnya ketika ada orang yang tenggelam di sungai.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 24 Jul 2024 20:05
Last Modified: 25 Jul 2024 07:32
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1815

Actions (login required)

View Item View Item