Penumpangan Tangan dan Pejabat Gerejawi: Analisis Kritis tentang Dasar Teologis Gereja Toraja tidak Memberi Kewenangan Kepada Penatua dan Diaken Melakukan Penumpangan Tangan dalam Akta Liturgi

Pasau’, Agustinus Allo (2019) Penumpangan Tangan dan Pejabat Gerejawi: Analisis Kritis tentang Dasar Teologis Gereja Toraja tidak Memberi Kewenangan Kepada Penatua dan Diaken Melakukan Penumpangan Tangan dalam Akta Liturgi. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
agustinus_similarity.doc

Download (10kB)
[img] Text
agustinus_hd.doc

Download (1MB)
[img] Text
agustinus_kp.doc

Download (179kB)
[img] Text
agustinus_bab_1.doc

Download (109kB)
[img] Text
agustinus_bab_2.doc

Download (267kB)
[img] Text
agustinus_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (132kB) | Request a copy
[img] Text
agustinus_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (53kB) | Request a copy
[img] Text
agustinus_bab_5.doc

Download (58kB)
[img] Text
agustinus_dp.doc

Download (41kB)
[img] Text
agustinus_lp.doc

Download (9kB)
[img] Text
agustinus_cv.doc

Download (28kB)

Abstract

Agustinus Allo Pasau : 2020154183, PENUMPANGAN TANGAN DAN PEJABAT GEREJAWI - Analisis Kritis Tentang Dasar Teologis Gereja Toraja Tidak Memberi Kewenangan Kepada Penatua dan Diaken Melakukan Penumpangan Tangan Dalam Akta Liturgi. Tulisan ini berjudul “PENUMPANGAN TANGAN DAN PEJABAT GEREJAWI”, suatu upaya untuk “Menganalisis secara kritis tentang dasar teologis Gereja Toraja tidak memberi kewenangan kepada Penatua dan Diaken melakukan penumpangan tangan dalam akta liturgi. Judul ini diangkat mengingat pentingnya penumpangan tangan dalam suatu akta liturgi. Namun di balik pentingnya penumpangan tangan dalam akta liturgi itu telah menimbulkan perdebatan teologis di kalangan warga gereja. Salah satunya adalah tidak diberikannya kewenangan kepada Penatua dan Diaken melakukan penumpangan tangan sekalipun memiliki bukti gambalang secara alkitabiah. Tidak adanya wewenang Penatua dan Diaken menumpangkan tangan menimbulkan sejumlah persoalan dalam realitas pelayanan Penatua dan Diaken. Persoalan yang dimaksud di antaranya adalah: Pertama, kepelayanan Penatua dan Diaken dianggap kurang bobotnya dibandingkan kepelayanan seorang Pendeta. Kedua, Kepelayanan Penatua dan Diaken dalam ibadah-ibadah insidentil kurang dirindukan/dikehendaki warga jemaat sebab dianggap kepelayanan dan kehadirannya tidak memberikan berkat dikarenakan tidak berwewenang menumpangkan tangan. Ketiga, Penatua dan Diaken kecenderungan merasa kurang percaya diri dalam mengemban tugas kepelayanannya di tengah-tengah jemaat. Keempat, Pendeta dianggap berkedudukan lebih tinggi atau berada lebih di atas dari Penatua dan Diaken dalam jemaat. Kelima, Pendeta dianggap sebagai pengantara atau wakil dari Allah terhadap umat-Nya, Keenam, ada warga jemaat yang memahami bahwa penumpangan tangan semata untuk membedakan antara Pendeta dengan Penatua dan Diaken, Ketujuh, Ada indikasi bahwa Penatua dan Diaken rupanya merindukan diberi ruang untuk melakukan penumpangan tangan dalam kepelayanannya. Dalam upaya “Menganalisis dasar teologis Gereja Toraja tidak memberi kewenangan kepada Penatua dan Diaken melakukan penumpangan tangan dalam akta liturgi”, penulis mengedepankan jenis metode penelitian kualitatif yang data-datanya diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara. Berdasarkan pertimbangan yang realistis tentang informasi yang dibutuh, jumlah informan dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak empat (4) orang. Setelah berupaya semaksimal mungkin melakukan penelitian dan menganalisis hasil penelitian secara saksama, akhirnya penulis sampai pada satu kesimpulan bahwa Gereja Toraja secara lembaga belum memiliki rumusan teologis mengenai batasan wewenang penumpangan tangan oleh Penatua dan Diaken sebagai pejabat gerejawi, selain itu, penumpangan tangan dianggap bukan wewenagn Penatua dan Diaken karena menerima jabatannya dengan cara diteguhkan, bukan diurapi dan nilai kepelayanan jabatannya bersifat sementara. Dan lagi, Penatua dan Diaken dinilai dalam dirinya tidak ada berkat imam sama seperti Pendeta.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 16 Jul 2024 17:11
Last Modified: 26 Jul 2024 13:39
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1731

Actions (login required)

View Item View Item