Moderasi Beragama:“Kajian Teologi Sosial Cosmotheandric Raimundo Panikkar terhadap Peran Pemerintah Daerah Tana Toraja dalam Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama”

Yosi, Yosi (2024) Moderasi Beragama:“Kajian Teologi Sosial Cosmotheandric Raimundo Panikkar terhadap Peran Pemerintah Daerah Tana Toraja dalam Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama”. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
yosi_skpp.pdf

Download (515kB)
[img] Text
yosi_hd.doc

Download (291kB)
[img] Text
yosi_kp.pdf

Download (493kB)
[img] Text
yosi_bab_1.pdf

Download (804kB)
[img] Text
yosi_bab_2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
yosi_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (626kB) | Request a copy
[img] Text
yosi_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (629kB) | Request a copy
[img] Text
yosi_bab_5.pdf

Download (353kB)
[img] Text
yosi_dp.pdf

Download (401kB)
[img] Text
yosi_lp.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Yosi (2024), “Kajian Teologi Sosial Cosmotheandic Raimundo Panikkar Terhadap Peran Pemerintah Daerah Tana Toraja Dalam Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama”. Di bawah bimbingan Dr. H.M. Zuhri Abu Nawas, M.A dan Dr. I Made Suardana, M.Th. Moderasi beraga adalah konsep yang dirumuskan Oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian Agama pada tahun 2019 silam, Dr.H.C.K.H. Lukman Hakim Saifullah, yang dimaksudkan untuk mengatur kehidupan umat beragama di Indonesia, untuk hidup dengan berdampingan dan harmonis antar umat beragama (Moderat), sehingga penting bagi penulis untuk melaksnakan kajian menggunakan Teologi Cosmotheandric, yaitu istilah yang berasal dari penggabungan dua kata, yaitu Cosmos dan Theandric,. Dalam pandangan Pannikar ini, cosmotheandric merupakan prinsip dalam konsep relasi antara Tuhan, alam semesta dan manusia, untuk melihat bagaimana peran Pemerintah Daerah Tana Toraja sebagai reperesantasi Pemerintah Pusat, dalam mengimplementasikan moderasi beragama, serta menunjukkan betapa pentingya umat Kristen memiliki dasar teologis yang jelas dalam melaksanakan kehidupan yang moderat. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari buku sebagai referensi dan dari hasil observasi serta wawancara dengan informan yang telah ditentukan oleh penulis. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sesungguhnya Pemerintah Daerah terus berupaya memelihara kerukunan umat beragama dalam setiap teknis penyelenggaraan pemerintahan berbasis pada nilai kemanusiaan serta kearifan lokal, nilai luhur adat budaya warisan leluhur menjadi perekat dalam kerukunan umat beragama namun seharusnya pendasaran yang paling fundamental adalah dari dalam iman dan ajaran internal agama agar moderasi ini memiliki makna iman serta terhindar dari segala potensi masalah seperti universalis, kompromi, hilangnya nilai kearifan lokal bahkan sekularitas, teologi Kosmotheandric adalah alternatif bagi umat Kristen dan Pemerintah Daerah yang dapat dijadikan dasar beerpijak mengimplementasikan Moderasi Agama di Tana Toraja ini. Kata Kunci: Moderasi Beragama, Teologi Kosmotheandric, Pemerintah Daerah, Tana Toraja, umat beragama, kearifan Lokal. ABSTRACT Yosi (2024), "Study of Cosmotheandic Social Theology Raimundo Panikkar on the Role of the Tana Toraja Regional Government in Increasing Harmony Between Religious People". Under the guidance of Dr. H.M. Zuhri Abu Nawas, M.A and Dr. I Made Suardana, M.Th. Play moderation is a concept formulated by the Central Government through the Ministry of Religion in 2019, Dr.H.C.K.H. Lukman Hakim Saifullah, which is intended to regulate the lives of religious communities in Indonesia, to live side by side and in harmony between religious communities (Moderate), so it is important for the author to carry out studies using Cosmotheandric Theology, which is a term that comes from combining two words, namely Cosmos and Theandric. In Pannikar's view, cosmotheandric is a principle in the concept of the relationship between God, the universe and humans, to see the role of the Tana Toraja Regional Government as a representative of the Central Government, in implementing religious moderation, as well as showing how important it is for Christians to have a clear theological basis in implementing moderate life. This research uses qualitative field research. The data sources in this research come from books as references and from the results of observations and interviews with informants who have been determined by the author. The conclusion from this research is that in fact the Regional Government continues to strive to maintain religious harmony in every technical implementation of government based on human values and local wisdom, the noble values of ancestral cultural traditions and traditions are the glue in religious harmony, but the most fundamental basis should be from within faith and internal religious teachings so that moderation has the meaning of faith and avoids all potential problems such as universalism, compromise, loss of local wisdom values and even secularity, Kosmotheandric theology is an alternative for Christians and Regional Governments which can be used as a basis for implementing Religious Moderation in Tana Toraja. Keywords: Religious Moderation, Cosmotheandric Theology, Regional Government, Tana Toraja, religious communities, local wisdom

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 08 Jul 2024 15:02
Last Modified: 08 Jul 2024 15:47
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1642

Actions (login required)

View Item View Item