Analisis Historis Terbentuknya Persekutuan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Benteng Situru’ Klasis Budong-Budong, Desa Bojo’ Kab. Mamuju Tengah

Andres, Andres (2021) Analisis Historis Terbentuknya Persekutuan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Benteng Situru’ Klasis Budong-Budong, Desa Bojo’ Kab. Mamuju Tengah. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
andres_hd.docx

Download (114kB)
[img] Text
andres_kp.docx

Download (12kB)
[img] Text
andres_bab_1.docx

Download (25kB)
[img] Text
andres_bab_2.docx

Download (67kB)
[img] Text
andres_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (19kB) | Request a copy
[img] Text
andres_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (37kB) | Request a copy
[img] Text
andres_bab_5.docx

Download (17kB)
[img] Text
andres_dp.docx

Download (7kB)
[img] Text
andres_lp.docx

Download (12kB)
[img] Text
andres_cv.docx

Download (16kB)

Abstract

Sejarah gereja adalah ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan Kekristenan dari masa pembentukanya sampai pada masa perkembangannya hingga sekarang ini. Secara umum, tulisan ini berbicara tentang sejarah terbentuknya persekutuan Gereja Toraja Mamasa (GTM) di Desa Bojo’ dimana GTM merupakan salah satu persekutuan orang-orang yang percaya yang hadir dan tetap eksis di tengah begitu banyaknya tantangan yang dihadapi sejak awal terbentuknya GTM di Desa Bojo’ yaitu tahun 1999 hingga resmi menjadi jemaat otonom tahun 2003, dan terus eksis sampai sekarang ini.Penelitian ini memiliki rumusan masalah terkait dengan bagaimana sejarah berdirinya GTM Jemaat Benteng Situru’ di Klasis Budong-Budong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berdirinya Jemaat Benteng Situru’ di GTM Klasis Budong- Budong, dandi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode guna mendapatkan data-data yakni dengan cara observasi (pengamatan), dan wawancara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian sejarah. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka yang diperoleh dalam kesimpulannya adalahGTM tidak hadir dengan begitu saja, melainkan melalui proses yang panjang dan rumitnya sebuah proses yang terus beijalan. Seiring dengan bergulirnya waktu, GTM juga memiliki sebuah keterkaitan dengan daerah dimana GTM hadir serta berkembang menjadi persekutuan yang cukup kuat dan tidak dapat terpisahkan dengan daerah dimana itu berada. Selain dari pada itu, gereja dan sejarah merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan sebab gereja juga dibentuk oleh sejarah yang di dalamnya ditemui berbagai macam peristiwa yang membentuk gereja menjadi sebuah persekutuan yang kuat dan mampu melalui kurun waktu yang cukup panjang dan rumit. GTM merupakan salah satu persekutuan yang mampu melalui kurun waktu yang di dalamnya seringkah teijadi persoalan-persoalan yang tragis namun membuahkan hasil yang membuat GTM dapat diterima menjadi bagian dari Desa Bojo’ yang mendapat tempat tersendiri di kalangan masyarakat Bojo’. Dengan demikian, GTM mampu menjawab tantangan yang dihadapinya baik itu yang bersifat internal maupun eksternal, dan di dalam hal inilah ditemukan serangkaian keunikan yang melatarbelakangi terbentuknya persekutuan GTM di Desa Bojo’. Dengan demikian, gereja dan sejarah merupakan fenomena yang menampilkan gambaran dari persekutuan umat Allah yang terpanggil dan Kristus sendirilah yang menjadi kepalanya.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 27 May 2024 18:36
Last Modified: 29 Jul 2024 10:14
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1288

Actions (login required)

View Item View Item