Bongga, Trinawati Pinde (2022) Studi Kasus tentang Praktik Umbatingngi Tau-Tau dalam Ibadah Pemakaman di Ke'pe' Lembang Pongbembe Tahun 2020. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
trina_similarity_index.pdf Download (191kB) |
|
Text
trina_hd.docx Download (60kB) |
|
Text
trina_kp.docx Download (15kB) |
|
Text
trina_bab_1_w.docx Download (13kB) |
|
Text
trina_bab_2_w.docx Download (21kB) |
|
Text
trina_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (23kB) | Request a copy |
|
Text
trina_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (26kB) | Request a copy |
|
Text
trina_bab_5.docx Download (9kB) |
|
Text
trina_dp.docx Download (10kB) |
|
Text
trina_cv.pdf Download (174kB) |
Abstract
Trinawati Pinde Bongga (2020186229), menulis skripsi tentang "Studi Kasus Tentang Praktik Umbatingngi Tau-tau dalam Ibadah Pemakaman di Ke'pe' Lembang Pongbembe Tahun 2020" Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan mengapa praktik umbatingngi tau-tau dimasukkan dalam akta ibadah pemakaman di Ke'pe' Lembang Pongbembe tahun 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus dengan pendekatan intrinsik yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi sehingga diharapkan dari dalamnya peneliti dapat memahami kasus yang diteliti dengan baik. Studi kasus jenis Intrinsik adalah jenis penelitian yang dilakukan pada suatu kasus secara mendalam, dalam penelitian yang harus diperhatikan ialah bentuk kasus tersebut yakni harus mengandung hal-hal yang menarik untuk diteliti atau dipelajari berasal dari kasus itu sendiri, atau yang lebih umum dapat dikatakan mengandung minat intrinsic (intrinsic interest). Hasil penelitian yang diperoleh di lapangan ialah bahwa praktik umbatingngi tau-tau sebagai penghormatan kepada Aim. Karena semasa hidupnya yang selalu memberikan motivasi kepada keluarga, dan masyarakat. alasan lain ialah, karena Aim. Merupakan keturunan bangsawan (Ma'dika) yang artinya bahwa praktik tersebut tidak bisa dilakukan di dalam semua kalangan, melainkan hanya dalam kalangan strata sosial paling tertinggi. Sisi positif dari umbatingngi tau-tau juga dapat menjadi sarana penginjilan di tengah-tengah masyarakat yang masih memegang erat adat- istiadat sara' Ma'dika (kegiatan yang dilakukan bangsawan) yang dilakukan secara turun-temurun. Kata kunci: Ratapan, Tau-tau, Umbating.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ratapan, Tau-tau, Umbating. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 24 Feb 2024 20:17 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 14:49 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/112 |
Actions (login required)
View Item |