Mari'pi, Yanti (2023) Peran Gereja dalam Pembangunan Desa Wisata Adat dalam Mengatasi Krisis Ekologi Melalui Kearifan Lokal Lembang Awa’ Kawasik. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
yanti_similarity_index.pdf Download (493kB) |
|
Text
yanti_hd.pdf Download (563kB) |
|
Text
yanti_kp.pdf Download (452kB) |
|
Text
yanti_bab_1.pdf Download (560kB) |
|
Text
yanti_bab_2.pdf Download (613kB) |
|
Text
yanti_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (718kB) | Request a copy |
|
Text
yanti_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (554kB) | Request a copy |
|
Text
yanti_bab_5.pdf Download (463kB) |
|
Text
yanti_dp.pdf Download (445kB) |
Abstract
Krisis ekologi tidak hanya menunjuk pada terjadinya krisis lingkungan, namun juga memberikan ancaman bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Salah satu faktor penyebab terjadinya krisis ekologi adalah karena perilaku manusia itu sendiri. Oleh karena itu, krisis ekologi saat ini tidak dapat diabaikan begitu saja, masyarakat dapat memanfaatkan kearifan lokal yang berlaku, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman terwujudnya kelestarian lingkungan. Selain itu, gereja memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup untuk mengurangi krisis ekologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran Gereja Toraja Jemaat Kawasik dalam pembangunan desa wisata dalam mengatasi krisis ekologi melalui kearifan lokal masyarakat Lembang Awa’ Kawasik. Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan yang bersifat kualitatif, melalui studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja Toraja Jemaat Kawasik memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan desa wisata adat dalam mengatasi krisis ekologi melalui kearifan lokal masyarakat, seperti makan menggunakan daun pisang sebagai alas makan, menggunakan air minum yang dimasak bukan air dalam kemasan, dan menggunakan bambu yang disebut dengan “suke” sebagai alat minum minuman tradisonal Toraja. Selain memberikan edukasi, melalui khotbah dan sosialisasi, gereja juga melaksanakan peran advokasi yakni melalui keterlibatan kerja sama yang baik dengan pemerintah. Kemudian yang ketiga gereja melaksanakan peran konservasi, melalui tindakan nyata yang dilakukan untuk mendukung pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan kearifan lokal masyarakat Lembang Awa’ Kawasik. Kata Kunci : Peran Gereja, Krisis Ekologi, Kearifan Lokal.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Depositing User: | Andarias Manting |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 19:30 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 14:07 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1110 |
Actions (login required)
View Item |