Pongtuluran, Sri Dewi (2020) Studi Kasus tentang Pendampingan Pastoral Konseling kepada Pelaku Pelecehan Seksual terhadap anak di bawah umur di Jemaat Rante Buangin Klasis Sangbua’ Lambe. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
sri_similarity.docx Download (53kB) |
|
Text
sri_hd.docx Download (76kB) |
|
Text
sri_kp.docx Download (21kB) |
|
Text
sri_bab_1.docx Download (23kB) |
|
Text
sri_bab_2.docx Download (99kB) |
|
Text
sri_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (22kB) | Request a copy |
|
Text
sri_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (28kB) | Request a copy |
|
Text
sri_bab_5.docx Download (16kB) |
|
Text
sri_dp.docx Download (8kB) |
|
Text
sri_lp.docx Download (6kB) |
|
Text
sri_cv.docx Download (20kB) |
Abstract
Sri Dewi Pongtuluran, Jurusan Teologi Kristen, Judul Skripsi: Studi Kasus Tentang Pendampingan Pastoral Konseling Kepada Pelaku Pelecehan Seksual terhadap anak di Bawah Umur di Jemaat Rante Buangin Klasis Sangbua’ Lambe. Pembimbing Feriyanto M.Psi dan Aussie Femmy Tangdilintin M.Th Tulisan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya Pendampingan Pastoral terhadap pelaku pelecehan seksual di mana sangat perlu dijelaskan dengan baik dan mendalam. Pendampingan Pastoral merupakan bagian terpenting dalam sebuah kasus teruntuk penggembalaan bagi anggota jemaat yang membutuhkan pendampingan pastoral khususnya di Jemaat Rante Buangin. Banyak orang beranggapan bahwa pendampingan pastoral konseling itu tidak terlalu dibutuhkan bagi anggota Jemaat dan ada juga yang beranggapan bahwa pendampingan pastoral konseling itu hanya dibutuhkan oleh orang tua bukan anak-anak sehingga tidak dilakukan pendampingan pastoral dan perlu juga diajarkan kepada anak- anak sejak dini apa itu pelecehan seksual, bagian-bagian mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, karena pelecehan seksual adalah suatu tindakan yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau fisik atau isyarat yang bersifat seksual yang membuat seseorang merasa terintiminasi atau dirugikan. Hal itulah yang menggugah penulis untuk melakukan Penelitian bagaimana pentingnya Pendampingan Pastoral konseling kepada mereka yang khususnya membutuhkan pendampingan. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Majelis Geraja terhadap pendampingan pastoral konseling kepada pelaku pelecahan seksual di jemaat Rante Buangin, Klasis Sangbua Lambe. Serta menjelaskan suatu pendekatan yang harus dilakukan oleh majelis Gereja dalam mendampingi Pelaku, sekaligus menyadarkan pelaku atas perbuatan pelecehan seksual, yang ia lakukan. Penulis menggunakan metode penelitian studi kasus dan teknik wawancara sebagai alat pengumpulan data informasi/data untuk mencapai tujuan penelitian. Pelecehan seksual teijadi di jemaat rante buangin karena kurangnya pemahaman akan pedampingan pastoral yang baik dan benar, sehingga hal tersebut dianggap biasa saja dan tidak ada tindakan untuk melakukan pendampingan pastoral. Dengan demikian Penulis berharap agar Majelis Gereja harus lebih aktif, tanggap dan memiliki iman yang semakin sempurna kepada Tuhan dalam Menjalankan tugas dan taggungjawab sebagai hamba Tuhan
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 18 Apr 2024 06:08 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 14:14 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1096 |
Actions (login required)
View Item |