Bassi, Olivia Elim (2009) Luka Batin: suatu Kajian Teologis Praktis tentang Dampak Kekerasan Psikhis dalam Keluarga terhadap Perkembangan Spiritualitas Anak di Jemaat Lolai. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
yuli_hd.docx Download (95kB) |
|
Text
yuli_bab_1.docx Download (10kB) |
|
Text
yuli_bab_2.docx Download (77kB) |
|
Text
yuli_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (12kB) | Request a copy |
|
Text
yuli_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (33kB) | Request a copy |
|
Text
yuli_bab_5.docx Download (8kB) |
|
Text
yuli_dp.docx Download (9kB) |
|
Text
yuli_lp.docx Download (48kB) |
|
Text
yuli_cv.docx Download (6kB) |
Abstract
OLIVIA ELIM BASSI, 2009, menyusun skripsi dengan judul “LUKA BATIN”, dengan sub judul “Suatu Kajian Teologis Praktis tentang Dampak Kekerasan Psikhis dalam Keluarga terhadap Perkembangan Spiritualitas Anak di Jemaat Lolai”. Judul ini dipilih sebagai bahan untuk meninjau kembali peranan dan tanggungjawab orang tua dalam mendidik anak. Judul ini hendak menyatakan bahwa tindakan kekerasan yang diterima anak dalam keluarga bukan hanya berupa kekerasan fisik tetapi juga kekerasan psikhis melalui tutur kata dan sikap orang tua dalam mendidik anak yang bisa mengakibatkan dampak tersendiri bagi batin anak. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar bagi anak, terkadang orang tua memahami perannya sebagai suatu bentuk kekuasaan yang tak terbatas bahkan kepemilikan. Kesempatan itu dipergunakan untuk menekan, membanding-bandingkan dan merendahkan anak ketika melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Bahkan yang lebih parah adalah ketika hal itu dibarengi dengan sikap penolakan terhadap anak. Pada dasarnya mereka hanya mau menerima kelebihan anak, tetapi tidak mau menerima kekurangannya. Ketika melakukan perannyapun, orang tua sering memaksakan kehendaknya pada anak bukan lagi demi kepentingan anaknya tetapi demi ambisinya agar dapat diakui oleh lingkungan sekitarnya. Keadaan itu membuat mereka merasa berhak melakukan apa saja kepada anaknya dengan dalih bahwa merekalah yang secara kodrat telah melahirkan anak ke dunia. Orang tua tidak menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan dapat menyakiti anak lebih parah dari kekerasan fisik karena tindakan itu bukannya sedang menanamkan nilai baik buruk pada anak melainkan sedang menghancurkan harga diri anak. Akibat dari tindakan itu sendiri dapat berakibat negatif yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya secara khusus pada perkembangan kerohanian/ kejiwaan anak. Setelah penulis mengadakan penelitian di lapangan, ternyata bahwa sebagian besar orang tua yang ada di Jemaat Lolai masih melakukan kekerasan psikhis terhadap anak mereka. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan mereka tentang akibat dari cara dan sikap mereka mendidik bagi perkembagan anak selanjutnya. Mereka melupakan kedudukan dan tanggungjawab mereka sebagai
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | m3 yulius p. |
Date Deposited: | 26 Feb 2024 15:51 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 15:01 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/103 |
Actions (login required)
View Item |